Isnin, 3 Oktober 2011

Anak Muda Kampung Nak Senang

Anak Muda Kampung Nak Senang


TLDM aniaya nelayan Indonesia, rampas hasil tangkapan

Posted: 02 Oct 2011 07:33 PM PDT



Ini satu laporan akhbar yang perlu diberi perhatian serius oleh semua pihak terutama Perdana Menteri Malaysia dan Panglima ATM dimana anggota TLDM dari KD Laksamana Tun Pusmah telah dikatakan menangkap dan menganiaya 5 nelayan Indonesia dan merampas 200 kg ikan hasil tangkapan ikan.

PUNCANYA ialah pemimpin Malaysia tidak mahu berunding dengan Indonesia sejak berpuluh tahun untuk menyelesaikan masalah sempadan laut kedua-dua negara. Ulasan isu sempadan laut ini di http://amkns.blogspot.com/2011/04/sikap-pemimpin-malaysia-punca-nelayan.html

Yang menjadi mangsa ialah para nelayan kedua-dua negara. Nelayan Malaysia sering ditangkap oleh penguatkuasa Indonesia, manakala nelayan Indonesia pula sering ditangkap oleh penguatkuasa Malaysia.

TENTARA LAUT MALAYSIA ANIAYA 5 NELAYAN INDONESIA
Senin, 26 September 2011 22:18 WIBA A A

JAKARTA, TRIBUN - Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhamad mengirim surat permintaan agar Menteri Luar Negeri Marti Natalegawa segera mengirim nota protes kepada pihak Malaysia. Hal itu terkait penganiayaan yang dilakukan Tentara Laut Diraja Malaysia terhadap lima nelayan Indonesia asal Belawan, Sumatera Utara. Peristiwa serupa berulang kali terjadi.

Kasus peanganiayaan terkahir menimpa Amri (nakhoda) dan empat orang nelayan, yakni Mustafa, Herman, Syahruddin dan Ari alias Bobot. Mereka dianiaya tentara laut Diraja Malaysia yang berada di atas KD LAKSAMANA TAN PUSMAH dengan nomor lambung 137, pada Jumat pekan lalu pukul 10.000 WIB. Lokasinya 50 mil dari garis pantai Belawan.

Menurut laporan yang diterima Kementerian Kelautan dan Perikananan, saat itu aparat tentara laut Diraja Malaysia menuduh kelima nelayan Indonesia telah menangkap ikan di wilayah Malaysia. Para nelayan indonesia tidak diberi kesempatan menjelaskan posisi kapal karena peralatan radio dan satelit kapal dirampas.

MEREKA KEMUDIAN DIANIAYA SECARA MEMBABIBUTA SELAMA SEKITAR 1,5 JAM. PARA NELAYAN INDONESIA ITU AKHIRNYA DILEPAS SETELAH APARAT MALAYSIA ITU MERAMPAS SEKITAR 200 KILOGRAM IKAN HASIL TANGKAPAN. Setelah itu, radio dan satelit kapal dikembalikan.

Dirjen PSDKP Kementerian Kelautan dan Perikanan akan mengusut tuntas kasus itu dan berkoordinasi dengan instansi terkait.(kompas.com)

http://jabar.tribunnews.com/read/artikel/89782/Tentara-Laut-Malaysia-Aniaya-5-Nelayan-Indonesia

EMPAT NELAYAN RI DITANGKAP TENTARA MALAYSIA
2 Oktober 2011

Medan (ANTARA News) - Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Kota Medan memprotes penangkapan empat orang nelayan tradisionalasal asal Kecamatan Medan Belawan oleh Tentara Laut Diraja Malaysia, Sabtu (1/10).

"Kami memprotes tindakan oknum Tentara Laut Diraja Malaysia, karena menangkap nelayan Belawan di perairan Indonesia," kata Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Medan Zulfahri Siagian kepada ANTARA di Medan, Minggu.

Berdasarkan data pada perangkat global positioning system atau GPS di perahu mereka, penangkapan terjadi pada koordinat 05.07.200 Lintang Utara dan 99.03.180 Lintang Timur.

"DARI TITIK KOORDINAT TERSEBUT TERLIHAT JELAS BAHWA PERAHU NELAYAN ITU SAAT DITANGKAP OLEH PATROLI TENTARA LAUT DIRAJA MALAYSIA BERADA DI WILAYAH PERAIRAN INDONESIA," UJARNYA.

http://www.antaranews.com/berita/278035/empat-nelayan-ri-ditangkap-tentara-malaysia

Kadar jenayah turun TAPI polis sakit mental tertinggi

Posted: 02 Oct 2011 05:49 PM PDT

Pemimpin negara dan PDRM amat berbangga dengan indeks kadar jenayah pada trend menurun ketika ini. Akan TETAPI tahukah, sedarkah mereka bahawa kadar stres atau sakit mental di kalangan anggota polis adalah yang tertinggi di Malaysia pada kadar 53.7 peratus menurut satu kajian pakar.

Laporan pakar tersebut juga menyatakan anggota polis yang mengalami stres boleh menghadapi masalah sakit jiwa berpanjangan dan mengakibatkan banyak perkara tidak diingini berlaku, termasuk pembunuhan sesama rakan atau bunuh diri serta salah guna kuasa sehingga menyebabkan nyawa orang lain terancam. Sila baca laporan pakar tersebut di http://amkns.blogspot.com/2011/09/polis-paling-ramai-stres-kes-polis.html

WALHASIL BALIK ASAL. WALASAL BALIK HASIL. WALHASIL CARI FASAL. ITU FASAL TAK HASIL.

Cops' presence has big impact
2011/10/01

Deputy Prime Minister Tan Sri Muhyiddin Yassin, in his speech at the Royal Malaysian Police Open Day celebration at Dataran Merdeka yesterday, said the crime index had declined by 23.6 per cent while the index for street crime dipped by 39.7 per cent compared with the same period in the baseline year of 2009.

He said increased police patrols through the force's "civilianisation" activities, which saw the delegation of administrative duties to public servants, the increase in mobile police stations and motorcycles in crime hotspots and the installation of closed-circuit television cameras under the Safe Cities Programme, had also contributed to the reduction in crime rates.

http://www.nst.com.my/nst/articles/4polided/Article

Tiada ulasan: