Selasa, 7 September 2010

Anak Muda Kampung Nak Senang

Anak Muda Kampung Nak Senang


Hukum hadiah Quran kepada wanita kafir tak bertudung

Posted: 06 Sep 2010 09:19 PM PDT


Apakah hukum orang Islam menghadiahkan kitab suci Al Quran kepada orang kafir lebih-lebih lagi wanita kafir yang mungkin dalam haid yang memakai pakaian menjolok mata dan tidak bertudung ? Bukankah ini menghina kesucian Islam dan Al Quran ? Pemimpin Libya telah menghadiahkan Al Quran kepada model-model jelita Itali dalam satu majlis, ada diantara mereka yang memeluk Islam selepas itu.

Penyanyi pop Cat Steven juga terbuka hari memeluk agama Islam setelah mentelaah terjemahan Al Quran yang dihadiahkan kepadanya.

Kita di Malaysia kurang mendampingi saudara se Islam , apatah lagi saudara sebapa Nabi Adam yang berbangsa Cina dan India. Sebarkanlah kasih sayang sesama kita. Selamatkan kita dan mereka yang berada di sekeliling kita dari api dunia dan api akhirat.

Gambar model jelita Itali tidak bertudung dan berpakaian menjolok mata memegang Al Quran di

Muammar Gaddafi berdakwah di Itali
Berita Harian 31 Ogos 2010

SEORANG wanita memegang al-Quran selepas pertemuan dengan Gaddafi. 3 wanita peluk Islam selepas dengar tazkirah

ROME: Pemimpin Libya, Muammar Gaddafi memberi penjelasan mengenai agama Islam dan memberi salinan al-Quran kepada beberapa ratus wanita muda Itali ketika beliau tiba di sini untuk kunjungan keempat dalam tempoh setahun.

Ia adalah kali kedua pemimpin Libya itu yang berkunjung bersama pengawal peribadi wanita dan menganggap dirinya pejuang wanita, melancarkan acara seperti itu untuk wanita Itali, yang direkrut oleh sebuah agensi model dan dibayar sejumlah wang untuk menghadirinya. Michela, yang meminta nama keluarganya tidak disiarkan memberitahu berita televisyen Associated Press bahawa tiga peserta kemudian memeluk Islam, kelmarin.

"Beliau mudah mesra dan memberi kami senaskhah al-Quran. Tiga gadis menukar agama Islam ketika acara itu. Ia adalah satu acara indah," katanya.

Peserta lain, walaupun memperkenal diri mereka sebagai penganut Roman Katolik di negara yang secara meluas beragama Kristian Katolik itu berkata Gaddafi menggesa yang lain menukar agama dan menolak agama Kristian sebagai tidak penting.

Antara 200 dan 500 wanita muda hadir, tiba bersama 10 bas di kediaman duta Libya ketika pesawat Gaddafi mendarat di lapangan terbang Ciampino di sini pada permulaan lawatan dua hari.

Lawatan itu, di tengah hubungan perniagaan pulih antara Libya dan bekas pemerintah jajahannya, turut menandakan ulang tahun kedua perjanjian persahabatan di mana Itali bersetuju membayar Libya AS$5 bilion (RM15.71 bilion) sebagai pampasan untuk penjajahan 30 tahunnya yang berakhir pada 1943.

Apabila Gaddafi berada di Itali pada November lalu untuk satu sidang kemuncak makanan Pertubuhan Bangsa-Bangsa Bersatu, beliau melayan 200 wanita muda Itali yang direkrut dan dibayar 50 euro (RM235.68) oleh agensi model yang sama untuk menghadirinya.

Kemudian, beliau juga memberi ceramah mengenai Islam dan menyerahkan naskhah al-Quran.

Kali ini, wanita terbabit tidak menyatakan upah mereka, hanya memberitahu mereka menerima bayaran kecil.

Ketika lawatan pertamanya ke Itali pada Jun 2009, Gaddafi menjemput 700 ahli perniagaan terkenal Itali dan ahli politik wanita untuk mendengar ceramah apabila beliau mengkritik layanan Islam ke atas wanita, namun mencadangkan saudara mara lelaki berhak membuat keputusan membenarkan wanita memandu.

Sebagai sebahagian sambutan ulang tahun perjanjian persahabatan itu, kira-kira 30 kuda Libya tiba di sini untuk mengambil bahagian dalam satu demonstrasi bersama dengan pasukan berkuda Itali semalam.

Gaddafi membuat kunjungan pertama ke Itali Jun lalu, mendakwa wujud era baru hubungan selepas perjanjian persahabatan itu. Namun, kunjungan pertamanya turut disambut dengan demonstrasi menunjukkan bahawa luka penjajahan belum sembuh.

Beliau tiba memakai gambar hitam putih dipinkan pada seragam tenteranya menunjukkan hero Libya yang terkorban akibat penjajahan Itali.

Gaddafi tidak memakai gambar terbabit ketika tiba dan beliau disambut Menteri Luar Itali, Franco Frattini. – AP

http://www.bharian.com.my/bharian/articles/MuammarGaddafiberdakwahdiItali/Article/index_html

Cat Steven, Masuk Islam Saat Berada di Puncak Ketenaran
Minggu, 26/04/2009

Popularitas dan kekayaan tidak menjamin seseorang hidup bahagia. Cat Steven, bintang pop era tahun '70-an, yang kemudian dikenal dengan nama Yusuf Islam, justeru merasakan kegelisahan hidupnya ketika sedang berada di puncak popularitas dimana ia hidup bergelimang harta. Kegelisahan yang mendorongnya untuk menyusuri jalan panjang mencari Tuhan hingga ia menemukan cahaya Islam dan akhirnya menjadi juru dakwah lewat kegiatan musiknya dan aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial.

Bintang Pop

Sejak kecil Yusuf Islam sudah akrab dengan panggung-panggung hiburan karena bisnis keluarganya bergerak dalam bidang itu. Ia terbiasa hidup dalam kemewahan kalangan sosial kelas tinggi di Inggris. Sebagai penganut ajaran Kristen, keluarganya mengajarkan Yusuf bahwa Tuhan itu ada, tapi manusia tidak bisa melakukan kontak langsung dengan Tuhan. Umat Kristiani meyakini Yesus sebagai perantara antara manusia dengan Tuhan.

"Saya menerima ajaran itu, tapi saya tidak menelannya mentah-mentah," kata Yusuf.

"Saya melihat patung-patung Yesus, mereka cuma benda mati tanpa nyawa. Saya tambah bingung ketika mereka bilang Tuhan ada tiga. Tapi saya tidak mendebat pernyataan itu. Saya menerimanya, karena saya harus menghormati keyakinan orang-orang tua saya," sambungnya.

Beranjak dewasa, Yusuf mulai menggeluti musik dan ia mulai melupakan kebingungannya terhadap ajaran agamanya karena ia sendiri mulai jauh dari kekristenan. Impiannya saat itu hanyalah menjadi bintang musik pop. Apa yang ia lihat dan ia baca di media massa sangat mempengaruhi pemikirannya untuk menjadi seorang bintang. Yusuf punya paman yang punya mobil mewah dan mahal. Ketika itu Yusuf berpikir, pamannya punya mobil mewah karena punya banyak uang.

"Banyak orang di sekeliling saya memberi pengaruh pada pemikiran saya bahwa uang dan dunia adalah Tuhan mereka. Sehingga saya memutuskan untuk bahwa itulah hidup saya. Banyak uang, hidup enak," tutur Yusuf.

Meski demikian, Yusuf mengaku saat itu masih ada sisi kemanusiaan jauh di dalam hatinya, keinginan untuk membantu sesama manusia jika ia jadi orang kaya kelak.

Yusuf pun membangun karirnya sebagai musisi dan penyanyi. Dalam usia yang masih remaja, Yusuf sudah mengenyam kesuksesan dan keinginannya menjadi seorang 'bintang besar' tercapai. Nama dan foto-fotonya muncul di hampir seluruh media massa. Yusuf pun merasakan kenikmatan dunia, tapi itu tak membuatnya jadi puas, ia ingin kehidupan yang lebih dan lebih dari apa yang ia miliki, sayangnya Yusuf terjerumus ke jalan yang salah. Ia memilih narkoba dan minuman keras untuk mencari kehidupan yang ia inginkan itu.

Mencari Kebenaran

Baru setahun Yusuf mengenyam kesuksesan dalam karir dan finansialnya. Yusuf terkena tubercolusis akibat gaya hidup dan kebiasaannya menenggak minuman keras dan narkoba. Ia sakit parah dan harus dirawat di rumah sakit. Saat itu Yusuf pun berpikir, 'mengapa saya di sini, tergelatak di tempat tidur?, 'apa yang terjadi pada saya? apakah saya cuma seonggok tubuh? apakah tujuan hidup saya semata-mata hanya untuk memuaskan tubuh ini?. Pertanyaan-pertanyaan itu mengganggu pikirannya dan ia mencoba mencari jawabannya.

Karena pada masa itu di kalangan masyarakat Barat sedang trend mempelajari hal-hal yang berbau mistis dari Timur, Yusuf pun ikut mempelajarinya. Ia mulai sadar tentang kematian. Ia mulai melakukan meditasi dan menjadi vegetarian. Tapi pertanyaan-pertanyaan bahwa dirinya bukan hanya seonggok tubuh manusia, tetap mengganggu pikirannya.

Sebagai bintang pop, namanya terus merangkak ke tangga popularitas. Kekayaan terus mengalir, tapi ketika itu Yusuf mulai mencari kebenaran. Ia pun belajar agama Budha, namun di satu sisi, Yusuf belum berani meninggalkan kehidupan glamournya, meninggalkan kenikmatan dunia dan hidup seperti layaknya pendeta Budha, mengisolasikan diri dari masyarakat.

Selanjutnya, Yusuf juga mempelajari Zen dan Ching, numerologi, kartu tarot dan astrologi, balik lagi mempelajari alkitab, tapi Yusuf tidak menemukan apa yang dicarinya, kebenaran yang hakiki. Sampai kemudian apa yang disebutnya mukjizat itu datang.

"Saudara lelaki saya baru saja kembali dari kunjungannya ke Yerusalem dan disana ia mengunjungi sebuah masjid. Saudara saya itu sangat terkesan melihat masjid yang ramai dikunjungi orang, seperti ada denyut kehidupan, tapi atmosfir ketenangan dan kedamaiannya tetap terasa. Berbeda rasanya ketika ia mengunjungi gereja dan sinagog yang sepi," kata Yusuf.

Ketika kembali ke London, saudara lelakinya itu memberikan al Quran pada Yusuf Islam. "Dia tidak masuk Islam, tapi ia merasakan sesuatu di agama ini (Islam) dan ia pikir saya juga akan merasakan hal yang sama. Saya menerima al Quran pemberian saudara saya itu dan membacanya. Saat itulah saya merasakan bahwa saya telah menemukan agama yang benar, agama yang tidak seperti pandangan masyarakat Barat selama ini bahwa agama hanya untuk orang-orang tua," tukas Yusuf.

Ia melanjutkan,"Di Barat, jika ada orang yang ingin memeluk satu agama dan menjadikannya sebagai cara hidunya, maka orang yang bersangkutan akan dianggap fanatik. Tapi setelah membaca al Quran saya yang awalnya bingung tentang tubuh dan jiwa, akhirnya menyadari bahwa keduanya adalah bagian yang tak terpisahkan, Anda tidak perlu pergi ke gunung untuk menjadi religius."

Saat itu, satu-satunya yang diinginkan Yusuf Islam adalah menjadi seorang Muslim. Dari al Quran ia tahu bahwa semua rasul dan nabi dikirim Allah swt untuk menyampaikan pesan yang sama. "Mengapa kemudian Yahudi dan Kristen berbeda? Kaum Yahudi tidak mau menerima Yesus sebagai Mesiah dan mereka mengubah perintah-perintah Tuhan. Sementara Kristen salah memahami perintah-perintah Tuhan dan menyebut Yesus sebagai anak Tuhan. Tapi dalam al Quran saya menemukan keindahan, al- Quran melarang menyembah matahari atau bulan tapi memerintahkan umat manusia untuk mempelajari dan merenungi semua ciptaan Allah swt ," papar Yusuf Islam.

"Ketika saya membaca al Quran lebih jauh lagi, al Quran bicara soal salat, sedekah dan perbuatan baik. Saya belum menjadi seorang Muslim saat itu, tapi saya merasa al Quran adalah jawaban buat saya dan Allah swt telah mengirimkannya pada saya," sambung Yusuf Islam.

Mengucap Dua Kalimat Syahadat

Yusuf Islam kemudian memutuskan untuk berkunjung ke Yerusalem. Di kota suci itu, ia datang ke masjid dan duduk di sana. "Seseorang bertanya, apa yang ia inginkan, saya menjawab bahwa saya seorang Muslim. Orang itu bertanya lagi, siapa nama saya. Saya jawab 'Steven'. Orang itu tampak bingung. Saya ikut salah berjamaah, meski salat saya tidak begitu sukses," kisah Yusuf menceritakan pengalamannya di sebuah masjid di Yerusalem.

Kembali ke London, Yusuf menemui seorang muslimah bernama Nafisa dan mengatakan bahwa ia ingin masuk Islam. Nafisa kemudian mengajak Yusuf ke Masjid New Regent. Ketika itu tahun 1977, satu satu setengah tahun sesudah ia membaca al Quran yang diberikan saudara lelakinya. Pada hari Jumat, setelah salat Jumat, Yusuf menemui imam masjid dan mengucapkan dua kalimat syahadat. Ia pun menjadi seorang Muslim. Nama Cat Steven diganti menjadi Yusuf Islam.

"Saya pun akhirnya tahu bahwa saya bisa melakukan kontak langsung dengan Tuhan, tidak seperti dalam agama Hindu dan Kristen yang harus melalui perantara. Dalam Islam, semua penghalang itu tidak ada . Satu-satunya yang membedakan orang yang bertakwa dan tidak bertakwa adalah salatnya, salat adalah proses pemurnian diri," papar Yusuf Islam.

"Akhirnya, saya ingin mengatakan bahwa apa yang saya lakukan saat ini adalah untuk Allah swt semata. Saya berharap Anda mendapatkan inspirasi dari pengalaman saya ini. Satu yang ingin saya katakan, saya tidak pernah sekalipun berinteraksi dengan seorang Muslim pun sebelum saya masuk Islam. Saya lebih dulu membaca al Quran dan menyadari bahwa tak seorang pun sempurna. Tapi Islam adalah agama yang sempurna dan jika kita mengikuti apa yang dicontohkan Rasulullah Muhammad saw, hidup kita akan selamat. Semoga Allah swt senantiasa membimbing umat Rasulullah Muhammad saw ke jalan yang lurus. amiin," kata Yusuf Islam menutup pembicaraan. (ln/ri)

http://www.eramuslim.com/berita/dakwah-mancanegara/cat-steven-masuk-islam-saat-berada-di-puncak-ketenaran.htm

Kenali Tiga Hotel Maksiat di Port Dickson ?

Posted: 06 Sep 2010 08:00 PM PDT

Pesara TUDM hidup teramat miskin di Melaka

Posted: 06 Sep 2010 06:43 PM PDT

Harian Metro 7 Sep 2010 ALOR GAJAH: Kedatangan Aidilfitri bagaikan tidak memberi makna kepada pesara Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM) yang kehilangan penglihatan dan hidup dalam kemiskinan sejak hilang mata pencarian kira-kira 23 tahun lalu.

Dengan wang pencen RM330 sebulan, Zamri Kasmin, 52, dari Kampung Sungai Petai meneruskan kehidupan dalam keadaan serba kekurangan bersama isteri, Saadiah Mohd Said, 52, sejak anak tunggal mereka berumah tangga.

Kepiluan ternyata menghiris perasaan pasangan suami isteri terbabit apabila mereka mendakwa tidak mendapat pembelaan sewajarnya, sebaliknya menjalani hidup secara ala kadar.

Menurut Zamri, sambutan Ramadan dan Aidilfitri kepada keluarganya memang suram kerana mereka meraikannya dalam keadaan serba sederhana kerana kekangan kewangan disebabkan tiada sumber pendapatan lain memandangkan isterinya tidak bekerja.

Katanya, isterinya menjadi tongkat kepadanya sama ada membantu menguruskan kehidupannya mahupun persekolahan anak tunggal mereka hingga dewasa dengan wang pencen yang ketika itu RM157.

"Hampir setiap tahun sambutan Aidilfitri seperti tiada erti dalam kehidupan kerana saya sudah biasa dengan keadaan buta ini, namun kepayahan hidup tetap perlu dihadapi.

"Wang pampasan diperoleh sebelum ini sudah banyak dihabiskan untuk berubat selain membina rumah, namun derita dialami masih belum juga berakhir," katanya ketika ditemui di rumahnya, di sini, semalam.

Menurutnya, selain berubat, dia pernah cuba meminta bantuan Jabatan Kebajikan Masyarakat (JKM) negeri menggunakan pengesahan orang kurang upaya (OKU) diperoleh, namun permohonannya ditolak kerana didakwa tidak layak.

"Kadang-kadang apabila terdesak pernah terfikir mahu meminta bantuan lain, namun tidak tahu ke mana perlu dituju dan bagaimana untuk memohon.

"Akibat terlalu sedih mengenangkan nasib diri, saya hanya meminta keluarga bersabar dan menghadapi dugaan dengan tenang tanpa mengharapkan bantuan orang lain," katanya

http://www.hmetro.com.my/myMetro/articles/PesaraTUDMhidupdalamkemiskinan/Article

Tak sekolah kerana teramat miskin di Sarawak

Posted: 06 Sep 2010 06:42 PM PDT

Harian Metro 7 Sep 2010 . KUCHING: Berat mata memandang, berat lagi bahu memikul. Begitulah nasib dilalui seorang ibu tunggal yang terpaksa mengambil alih tugas sebagai ketua keluarga untuk membesarkan tiga anaknya selepas suami tercinta meninggal dunia akibat barah hati, tiga tahun lalu.

Rosmah Sija, 41, membesarkan tiga anaknya Fasillah Mathew, 17, dan Liza, 15, serta seorang anak lelaki berusia tiga tahun dengan mengambil upah sebagai pembantu kedai makan untuk RM10 sehari.

Bagi empat beranak itu, satu-satunya harta berharga yang tinggal adalah pondok usang yang menjadi tempat mereka berlindung di Kampung Garung, Jalan Puncak Borneo, kira-kira 40 kilometer dari sini.

"Kehidupan kami sekeluarga sukar selepas pemergian suami sehingga saya tidak mampu menghantar anak ke sekolah. Anak sulung saya terpaksa berhenti sekolah kerana perlu menjaga adiknya memandangkan saya keluar bekerja.

"Itulah pilihan yang kami ada walaupun dia memang mahu menyambung pelajaran. Jika tidak, bagaimanapun kami mahu mencari sesuap nasi," katanya sambil mengesat air mata.

Katanya, upah RM10 sehari tidak mencukupi memandangkan harga barang semakin meningkat, jadi dia dan anaknya menanam sayur serta buah bagi mencari pendapatan sampingan.

"Kami menanam sayur dan pisang di belakang rumah, sekurang-kurangnya itu meringankan beban kami," katanya.

Kehidupan keluarga itu bertambah perit apabila Rosmah disahkan menghidap kanser payu dara tahun lalu dan pembedahan pertama dilakukan Mac lalu.

"Saya perlu menjalani ujian ultra bunyi hujung bulan ini di Hospital Umum Sarawak (HUS) dan sudah tentu itu memerlukan perbelanjaan besar termasuk kos pengangkutan," katanya.

http://www.hmetro.com.my/myMetro/articles/Taksekolahkeranamiskin/Article

Bila Ketua Polis dan Kementerian berkrisis, penjenayah ketawa

Posted: 06 Sep 2010 05:36 PM PDT


Apakah ini salah satu punca kenapa jenayah semakin menjadi-jadi, mengganas dan berleluasa di Malaysia ? Apakah Ketua Polis Negara dan PDRM sering tidak sehaluan dengan Kementerian Dalam Negeri ? Apakah perlu Mufti memainkan peranan untuk menyatukan perpaduan antara KPN, PDRM dan Kementerian Dalam Negeri kerana kedua-duanya diterajui oleh orang Melayu ?

Ikuti luahan KPN di bawah :

KPN akui campur tangan KDN

Musa Hassan melambaikan tangan kepada jurufoto akhbar selepas sidang akhbar di Bukit Aman, Kuala Lumpur, semalam.

--------------------------------------------------------------------------------

KUALA LUMPUR 6 Sept. - Tan Sri Musa Hassan mengakui luahannya berhubung campur tangan pihak ketiga dalam tugasnya sebagai Ketua Polis Negara (KPN) sebelum ini, adalah merujuk kepada Kementerian Dalam Negeri (KDN).

Beliau berkata, campur tangan itu yang melibatkan pengeluaran sesuatu arahan tanpa pengetahuannya, tidak selari dengan arahan dan kawalannya sebagai KPN.

"Saya tidak mahu ada pihak beri arahan salah. Arahan mesti dari polis, bukan dari orang luar.

"Malah, ada pegawai-pegawai saya yang dikawal. Tindakan sedemikian salah dan membelakangkan undang-undang," katanya pada sidang akhbar di Ibu Pejabat Polis Bukit Aman, di sini hari ini.

Ditanya lebih lanjut tentang campur tangan itu, Musa memberitahu, sesetengah orang ada kepentingan peribadi, politik dan agenda sendiri.

Katanya lagi, pihak polis menjalankan tugas selepas mendapat laporan atau aduan orang ramai dan sekiranya wujud campur tangan sedemikian sehingga menganggu siasatan, pihak polis pula yang dipersalahkan.

"Bila polis tidak dapat menjalankan tugas, orang ramai akan tuduh polis terima rasuah. Hakikatnya, ada arahan pihak lain tanpa pengetahuan polis," katanya.

Kepada satu soalan, beliau sentiasa bersikap terbuka dan berterus terang selagi percaya tindakannya itu di jalan yang betul.

"Saya hanya luahkan perkara yang betul supaya semua pihak sedar tindakan campur tangan itu boleh menjejaskan siasatan.

"Saya sentiasa mengingatkan bakal KPN akan datang supaya menjadi pemimpin yang baik dan jangan biarkan sesiapa mempengaruhinya melakukan perkara melanggar undang-undang dan berhati-hati kerana banyak kritikan perlu dihadapi.

"Jika kita komited, ikhlas dan jalankan tugas untuk Allah, kita tidak akan kecewa," katanya lagi.

Dalam pada itu, Musa turut memberitahu, beliau hanya mengetahui tempoh tamat kontraknya selepas diumumkan melalui satu sidang akhbar dan bukannya dimaklumkan terus kepadanya.

"Saya tidak dimaklumkan apa-apa berhubung penamatan kontrak saya ini dan mengetahuinya selepas satu kenyataan akhbar," katanya.

Musa dalam satu wawancara Mingguan Malaysia Mac lalu mendedahkan bahawa Polis Diraja Malaysia (PDRM) sering menerima tekanan sama ada daripada pihak politik atau orang-orang tertentu.

Menurutnya, mereka cuba memberi tekanan, mungkin kerana kurang selesa dengan tindakan yang beliau arahkan.

Musa dalam wawancara itu menegaskan

http://www.utusan.com.my/utusan/info.asp?y=2010&dt=0907&pub=Utusan_Malaysia&sec=Dalam_Negeri&pg=dn_08.htm

Tiada ulasan: