Sabtu, 17 Oktober 2015

AMK Shah Alam

AMK Shah Alam


Posted: 17 Oct 2015 04:42 AM PDT

www.telokkemang.blogspot.com/

www.telokkemang.blogspot.com/


Stok Menipis, Innova Diskon Puluhan Juta Rupiah

Posted: 17 Oct 2015 06:45 AM PDT

Hyundai Genesis Coupe Adopsi Mesin 3.3T dan AWD

Posted: 17 Oct 2015 01:40 AM PDT

NEW DATSUN

Posted: 17 Oct 2015 01:39 AM PDT

5 Trik Agar Mobil Matik Irit BBM

Posted: 17 Oct 2015 01:39 AM PDT

Sewa Mobil Pontianak

Mobil Indonesia Meluncur di Afsel

Posted: 17 Oct 2015 01:38 AM PDT

Rental mobil pontianakPT Toyota Astra Motor (TAM) selaku Agen Pemegang Merek (APM) Toyota di Indonesia pertama kali meluncurkan Grand New Avanza pada Agustus 2015. Kini, mobil terlaris di Indonesia ini sudah tiba di Afrika Selatan (Afsel). Harganya mulai dari 193.400 ZAR atau setara Rp 196 jutaan hingga 245.600 ZAR atau senilai Rp 249 jutaan Avanza tersebut seperti dilansir laman Indianautosblog, Minggu (11/10/2015) diekspor dari Indonesia, sehingga tampilan eksterior dan interior serta perubahannya tetap sama. Bisa dipastikan merupakan hasil produksi PT Astra Daihatsu Motor (ADM) dari pabrik Karawang, Jawa Barat. Buktinya, fitur keselamatan dan keamanannya sudah menggunakan ABS, EBD, dual airbag hingga immobilizer sama seperti yang dipasarkan di pasar domestik Indonesia. Meski tidak disebutkan tipe apa saja, tapi "mobil sejuta umat" dipasarkan dalam enam varian pilihan untuk Afsel. Semuanya tersedia mesin bensin 1.3-liter dan 1.5-liter, kedua motor penggerak itu dikawinkan dengan transmisi manual 5-percepatan dan otomatis empat percepatan. Di Indonesia, Avanza baru terdiri tujuh varian, yaitu 1.3 E STD M/T, 1.3 E STD A/T, 1.3 E M/T, 1.3 E A/T, 1.3 G M/T, 1.3 G/AT dan 1.5 G M/T. Harganya dijual mulai Rp 178,1 juta hingga Rp 211 juta. Selain ke Afrika Selatan, Toyota juga mengekspor Avanza kesejumlah negara lain, seperti Thailand, Brunei, Filipina,, Meksiko, Mesir, Srilanka, Bangladesh, Nepal, Yordania, Lebanon, Tahiti, Nigeria, Mozambik, Kenya, Angola, Madagaskar, Maurtius, Afrika Barat, Pakistan, Fiji, Zambabwem Malawi, dan Seychelles. jasa sewa mobil pontianakSewa Mobil PontianakSewa jasa mobil pontianakRental Mobil pontianakRental mobil pontianak

Cara mencuci helm agar bersih dan Sehat

Posted: 17 Oct 2015 01:37 AM PDT

Rental Mobil PontianakMusim panas yang masih menerjang hingga kini memang membuat para pengendara motor lebih mudah keringat. Dan keringat yang banyak akan membuat pelindung kepala (helm) cepat menjadi bau dan kotor. Dua hal ini pastinya dihindari para pengendara motor, karena helm yang kotor dan bau merupakan sumber bakteri yang akan langsung berinteraksi dengan kulit kepala. Untuk membersihkan helm, mudahnya Anda bisa datang ke tempat pencucian helm. Namun biaya cuci helm di tempat khusus seperti itu relatif mahal, rata-rata mencapai Rp20.000 sekali cuci. Selain itu, tidak seperti tempat pencucian motor, belum terlalu banyak tempat pencucian helm yang didirikan sehingga agak sulit mencarinya. Sebenarnya tak perlu mesin khusus untuk membersikan helm agar menjadi bersih, higienis, dan wangi. Tidak terlalu sulit juga untuk mencuci helm sendiri. Berikut ini cara melakukannya: Lepas tiga bagian helm Helm yang bagus biasanya terdiri dari tiga bagian, yakni batok helm/shell (lapisan luar), busa dan styrofoam (lapisan dalam), serta visor (kaca helm). Untuk helm yang telah memenuhi standar kelayakan keamanan, biasanya busa bagian dalam helm ditempelkan dengan kancing ke batok helm bagian dalam, sehingga mudah dilepaskan jika ingin diganti atau dicuci. Seperti dituliskan Cycleworld, Anda dapat melepaskan bagian satu persatu. Tentunya dengan hati-hati agar lapisan busa dan kancing tak rusak. Bersihkan busa dan styrofoam Setelah dilepaskan pada tempatnya, bersihkan busa dan styrofoam helm dengan cara direndam di cairan sabun. Mirip seperti merendam pakaian dengan durasi waktu kurang lebih 30 menit, agar segala kotoran hilang. Sebisa mungkin jangan gunakan detergen, karena detergen mudah merusak busa helm, selain itu akan menimbulkan bau yang kurang sedap apabila tidak dibilas dengan bersih. Pembilasan disarankan untuk dilakukan dengan tangan, lakukan perlahan mengikuti kontur busa. Usai membilas busa dan memastikan tak ada sabun yang tertinggal dalam komponen ini, jangan dijemur di bawah sinar matahari langsung. Cukup diangin-anginkan saja, baik secara natural atau dengan menggunakan kipas angin atau hair dryer (pengering rambut). Pastikan busa dan styrofoam kering dan tidak lembab. Bersihkan batok helm Kekuatan helm secara keseluruhan sebagian besar tergantung pada material batok atau cangkangnya. Dijelaskan Instructable.com, mencuci bagian ini harus hati-hati dan dengan cara yang baik. Membersihkannya , baik bagian dalam maupun luar, jangan menggunakan sikat, cukup dengan lap basah atau kanebo. Usai dibersihkan dengan air dan dilap, disarankan untuk menggunakan lapisan lilin (wax) pada bagian luar agar warna cat helm tidak cepat memudar. Sebelum melakukan itu, pastikan bagian batok helm telah benar-benar kering dan bersih. Bersihkan kaca helm Untuk membuat visor atau kaca helm bersih, tak perlu menggunakan cairan kimia, sabun, atapun wax. Cukup bilas dengan air bersih dan lap dengan kanebo. Pada bagian ini disarankan tak menggunakan busa saat membilas, cukup dengan tangan yang menguikuti kontur kaca helm, terutama pada bagian samping. Setelah semuanya bersih dan kering, pasang kembali busa, styrofoam, kaca helm pada tempatnya dengan hati-hati. Bagi Anda yang suka menyemprotkan pewangi pada helm, ada baiknya baca cara pakainya terlebih dahulu, seperti yang dirangkum Rental Mobil Pontianak Rental Di Mobil Pontianak Sewa Mobil Pontianak Rental Mobil Pontianak Rental Mobil Pontianak Rental Mobil Pontianak

Jumaat, 16 Oktober 2015

N37 Batu Maung

N37 Batu Maung


PROGRAM IJTIMAK AL-HUFFAZ KERAJAAN NEGERI PULAU PINANG TAHUN 2015

Posted: 16 Oct 2015 01:55 AM PDT


Jemputan ke Program Ijtimak Al-Huffaz  Kerajaan Negeri Pulau Pinang Tahun 2015.

Berikut adalah atucara majlis:




Rabu, 14 Oktober 2015

R Sivarasa - Ahli Parlimen Subang

R Sivarasa - Ahli Parlimen Subang


Sprint Toll Increase - Kenaikan Toll Sprint

Posted: 14 Oct 2015 05:46 AM PDT

PRESS STATEMENT RE SPRINT Highway toll increases dated 14th October 2015.

I have received many queries in social media as to whether I am on the board of SPRINT Sdn Bhd ( in full - Sistem Penyuraian Trafik KL Barat Sdn Bhd ) and whether I supported the toll increase as a member of the board.

These are the facts. I do sit on the board of SPRINT Sdn Bhd as a representative of Kumpulan Perangsang Selangor Bhd ( KPS) which owns twenty (20) percent of the shares of SPRINT. Gamuda Group owns the other eighty (80) percent.

The question of my support for the toll increase does not arise because the issue was never brought to a board meeting of SPRINT for discussion.  The SPRINT management have implemented the  toll increase pursuant to a letter received about a week ago from Lembaga Lebuhraya Malaysia ( LLM) informing them of several matters - that the Federal Government was not prepared to increase their compensation anymore, that SPRINT could increase their toll rates as specified in the letter and such increases must be announced by the company itself.  The toll increase was then announced. It was not referred to the board of directors by circular resolution or a meeting.

I am not in agreement with such an increase. Given the current state of the economy, this is the wrong time to further burden the people of Selangor and Malaysia with toll increases on top of the continuing increase in prices and GST.  My position is consistent with that of the Pakatan Selangor government headed by Menteri Besar Azmin Ali.

I am therefore writing to the Chairman of SPRINT, Ir. Hj. Yusoff  bin Daud to convene a special board meeting to discuss and review the matter. I have also reported the matter to  Menteri Besar Azmin Ali and will act on any further instructions given by him.

Sivarasa Rasiah
Member of Parliament for Subang

PERNYATAAN AKHBAR bertarikh 14hb Oktober 2015
Kenaikan kadar tol oleh SPRINT Sdn Bhd.

Saya telah menerima banyak soalan di dalam media sosial samada saya adalah ahli lembaga SPRINT Sdn Bhd ( nama penuh adalah Sistem Penyuraian Trafik KL Barat ) dan samada saya telah menyoking kenaikan tol sebagai seorang ahli lembaga pengarah.

Berikut adalah kenyataan.  Saya memang adalah seorang anggota lembaga pengarah SPRINT sebagai wakil Kumpulan Perangsang Selangor Bhd (KPS) yang merupakan pemilik dua-puluh peratus saham SPRINT. Kumpulan Gamuda memiliki baki lapan-puluh peratus saham.

Persoalan sokongan saya sebagai ahli lembaga pengarah untuk kenaikan tol tidak timbul langsung.  Isu kenaikan tol tidak pernah dirujuk kepada lembaga pengarah untuk dibincang.  Pengurusan SPRINT telah melaksanakan kenaikan tol menurut satu surat dariapda Lemabaga Lebuhraya Malaysia ( LLM) yang diterima seminggu lalu yang telah maklumkan, antaranya, saperti berikut - bahawa kerajaan Persekutuan tidak akan bayar lebih pampasan kepada syarikat, bahawa SPRINT boleh naik kadar tol selaras dengan kadar yang tertera dalam surat tersebut, dan syarikat bertanggung jawab untuk mengumumkan kadar kenaikan tol. Ekoran surat itu, kenaikan tol diumumkan oleh syarikat. Perkara itu tidak dirujuk sebelum itu kepada lembaga pengarah melalui pekeliling atau mesyuarat.

Saya tidak setuju dengan kenaikan tol yang telah diumumkan.  Memandangkan keadaan ekonomi sekarang, ini bukan masa yang sesuai untuk menambahkan beban atas rakyat Selangor dan Malaysia dengan kenaikan kadar tol bertambah kenaikan harga barang yang berterusan dan juga GST.  Pendirian saya, saya anggap, adalah selaras dengan pendirian Kerajaan Selangor Pakatan yang dipimpin oleh YAB Menteri Besar Azmin Ali.

Justeru, saya akan menulis kepada Pengerusi syarikat SPRINT, Ir Hj.Yusuff bin Daud untuk memanggil satu mesyuarat khas lembaga pengarah untuk membincang dan kajisemula perkara ini.  Saya telah juga melapurkan perkara ini kepada YAB Menteri Besar Azmin Ali dan akan melaksanakan apa-apa arahan lanjut daripada beliau.

Sivarasa Rasiah
Ahli Parlimen Subang

Khamis, 8 Oktober 2015

N37 Batu Maung

N37 Batu Maung


Bengkel "Final Countdown SPM" 2015

Posted: 08 Oct 2015 07:04 PM PDT







Ahad, 4 Oktober 2015

AMK Shah Alam

AMK Shah Alam


Posted: 04 Oct 2015 04:05 AM PDT

Jumaat, 2 Oktober 2015

AMK Shah Alam

AMK Shah Alam


Posted: 01 Oct 2015 08:51 PM PDT

Isnin, 28 September 2015

Anwar Ibrahim

Anwar Ibrahim


Press Statement: Dato Seri Anwar Ibrahim’s Medical Treatment

Posted: 27 Sep 2015 08:12 PM PDT

Dato’ Seri Anwar Ibrahim's Medical Treatment: A Rebuttal to claims by D-G of Health

28 September 2015

We refer to the statement by the DG of Health on 26th September 2015 claiming that the medical professionals are providing all necessary treatment for DSAI.

We strongly disagree. Urgent and essential medical treatment has been unreasonably delayed until the present day.

The D-G of Health claimed that there are 17 experts managing DSAI's medical treatment. However this is of no avail to DSAI as urgent surgical treatment continues to be delayed. DSAI's chronic right shoulder injury has worsened and has left him in a state of constant pain. This has been raised by DSAI, his family and lawyers ever since his imprisonment in February 2015.

It was almost 3 months before even an MRI was carried out to ascertain the exact condition of the shoulder, despite repeated pleas for treatment by DSAI. Since then the panel of doctors have told DSAI that surgery is required to the right shoulder. Despite more requests and pleas by DSAI's family and lawyers, he has yet to be taken to hospital for the surgical procedure.

The D-G of Health claimed that a senior physiotherapist has been assigned to him. However, DSAI only received physiotherapy about once a month and even this was at the prison itself where there are no proper facilities for physiotherapy to be carried out effectively. He should be taken several times a week to the hospital for intensive physiotherapy as recommended by the orthopaedic specialist.

Now with his worsening condition, surgery has become essential.

The DG now claims that they are allowing an orthopaedic consultant chosen by DSAI's family to give a second opinion. However this request was made much earlier by DSAI and family, and has never been allowed to date.

Why this unexplained delay?

We note that although 17 experts are said to be involved, the person in charge remains Tan Sri Dr S.Jeyaindran. Dr Jeyaindran was also a prosecution witness against DSAI in the sodomy prosecution.

What is equally worrying is that the Minister in charge has again appointed Dr S.Jeyaindran to examine DSAI now, when he is the very the same physician consultant who was involved in treating DSAI in 2003 during his then imprisonment. Even back then, DSAI had complained about the lack of adequate medical treatment for his back problem. Those complaints were very real because DSAI was flown immediately to Munich for complex surgery on his back upon his release in September 2004.

We therefore demand on behalf of DSAI and his family that:-

1. Dr S Jeyaindran be removed as the leader of the panel of experts and as DSAI's physician;
2. That DSAI be warded immediately, and allowed to consult the orthopaedic surgeon of his choice and that the surgery be carried out promptly.

Issued by,

Sivarasa Rasiah
N Surendran
Latheefa Koya

Lawyers for Anwar Ibrahim

Ahad, 27 September 2015

AMK Shah Alam

AMK Shah Alam


Posted: 27 Sep 2015 04:40 AM PDT

Khamis, 24 September 2015

R Sivarasa - Ahli Parlimen Subang

R Sivarasa - Ahli Parlimen Subang


Soalan-soalan Parlimen YB Sivarasa, Ahli Parlimen SUBANG.

Posted: 24 Sep 2015 01:56 AM PDT

Mesyuarat Ketiga, Penggal Ketiga, Parlimen Ke-13 yang bermula pada 19 Oktober 2015

Soalan-soalan jawab lisan dan bertulis seperti berikut:

Soalan Jawab Lisan

1.Tuan R.Sivarasa [ Subang ] meminta  Menteri Sumber Asli dan Alam Sekitar dan/atau Menteri Luar Negara menyatakan usaha dan hasil pemerintah dalam menyelesaikan masalah jerebu yang dihadapi Malaysia pada peringkat serantau memandangkan Malaysia merupakan pengerusi ASEAN.

2.Tuan R.Sivarasa [Subang] meminta Menteri Tenaga, Teknologi Hijau dan Air menyatakan jumlah wang tenaga boleh diperbaharui (Renewable Energy Fund) yang telah dikutip daripada pengguna elektrik oleh Tenaga Nasional Berhad bagi pihak Sustainable Energy Development Authority (SEDA) bagi tahun 2012, 2013 dan 2014 dan jumlah yang telah dibayar kepada penjana solar categori individu bersama institusi  non-profit  ( agama, ngo dsbnya ).

3.Tuan R.Sivarasa [Subang] meminta Perdana Menteri/ Menteri  Pengangkutan menyatakan sebab kita membuat pengumuman pengesahan serpihan-serpihan yang ditemui di Pulau Reunion sebagai sebahagian pesawat MH370  sebelum apa-apa pengesahan  daripada pakar-pakar syarikat  Boeing di Peranchis dan negara-negara lain.

4.Tuan R.Sivarasa [Subang] meminta Menteri Perushaan Perladangan dan Komoditi menyatakan sebab pihak FELDA membantah dan menghalang pengeluaran lesen menjual kelapa sawit oleh Lembaga Kelapa Sawit Malaysia kepada peneroka-peneroka FELDA yang sudah selesai semua hutang dan mendapat hakmilik tanah mereka.

5.Tuan R.Sivarasa [ Subang ] meminta Menteri Luar Negeri menyatakan samada Malaysia akan mendesak Sri Lanka menghormati dan melaksanakan sepenuhnya syor-syor Pejabat Pesuruhjaya Tinggi Hak-Asasi Bangsa-Bangsa Bersatu termasuk penubuhan satu mahkamah istimewa hyrid ( special hybrid court) untuk membicarakan kes-kes jenayah perang yang dilakukan  dari tempoh 2002 ke 2011.

6. Tuan R.Sivarasa [ Subang ] meminta Perdana Menteri menyatakan pandangan tentang pendedahan bahawa agensi-agensi kerajaan Malaysia termasuk Jabatan Perdana Menteri telah membeli spyware  bernama Remote Control System (RCS) melalui syarikat tempatan di Shah Alam, Selangor, bernama Miliserve Technology daripada pembuat spyware bernama Hacker Team di Milan, Italy, dan telah menggunanya untuk mengintip beberapa rakyat Malaysia.

7. Tuan R.Sivarasa [Subang[ meminta Perdana Menteri menyatakan rasional pemerintah menamatkan perkhidmatan Tan Sri Gani Patail sebagai Peguam Negara secara tergesa-gesa pada 27 Julai 2015 sedangkan beliau sememangnya akan bersara pada 6 Oktober 2015.

8.Tuan R.Sivarasa [Subang] meminta Perdana Menteri menyatakan apakah harta pusaka yang diwarisi oleh beliau yang dirujuk dalam kenyataan Jabatan Perdana Menteri kepada New York Times yang disebut dalam rencana bertajuk ” Jho Low, Well Connected in Malaysia, Has an Appetite for New York ” bertarikh 8hb Februari 2015.

9.Tuan R.Sivarasa [Subang] meminta  Perdana Menteri menyatakan samada beliau telah dihubungi oleh wakil-wakil kerajaan Amerika Syarikat berkaitan dengan siasatan ”Grand Jury” di sana dalam tuduhah-tuduhan amalan rasuah yang membabitkan Perdana Menteri sendiri dan dua orang lagi, Riza Aziz dan Jho Low;

10.Tuan R.Sivarasa [ Subang ] meminta Perdana Menteri menyatakan punca “dana keluarga” atau “family wealth” yang dikatakan digunakan oleh anak tiri beliau Riza Aziz untuk membeli hartanah mewah di New York dan Beverley Hills bernilai tidak kurang daripada 60 juta USD dan juga untuk melabur beberapa ratus juta USD dalam industri filem di US. 

Soalan Jawab Bertulis
1. Tuan R.Sivarasa [Subang] meminta Perdana Menteri dan/atau Menteri Dalam Negeri menyatakan
a) untuk 12 inkues yang telah diselesaikan untuk kematian dalam tahanan polis 2009 sehingga September 2015 ( rujuk jawapan mesyuarat ketiga 2014 rujukan 7318 soalan 516, tiada tarikh),  keputusan dalam setiap kes dan samaada keputusan telah kenalpasti perlakuan jenayah dalam insiden kematian dan sekiranya ada, siapa
b) untuk 15 kes di mana magistret memutuskan tiada inkues diperlukan, senaraikan setiap kes dengan alasan untuk keputusan Magistret.

2. Tuan R.Sivarasa [Subang] meminta Perdana Menteri dan/atau Menteri Dalam Negeri menyatakan:
a) untuk 23 kes kematian dalam tahanan polis 2009 sehingga 2014 ( rujuk jawapan mesyuarat ketiga 2014 rujukan 7318 soalan 516, tiada tarikh) yang telah dirujuk kepada DPP, senaraikan status dan keputusan DPP untuk setiap kes; 
b) untuk 20 kes yang masih dalam siasatan, senaraikan setiap kes and menyatakan status siasatan kes tersebut.
c) untuk 6 kes yang dirujuk kepada Magistret, senaraikan setiap kes dan menyatakan apa maksud ” rujuk kepada Magistret” dan apakah hasilnya.

3.Tuan R.Sivarasa [Subang] meminta Menteri Sumber Asli dan Alam Sekitar menyatakan jumlah gunatanah hutan yang telah ditukar kepada tanah perladangan di setiap negeri bagi sepuluh tahun yang lepas.

4.Tuan R.Sivarasa [Subang] meminta Menteri Dalam Negeri menyatakan jumlah terkini tahanan-tahanan Akta Kesalahan Keselamatan (Langkah-langkah Khas) (SOSMA) samada yang didakwa ataupun tidak, mengikut pecahan warganegara, negeri asal, bangsa, jantina, umur, pertuduhan, tempoh ditahan dan tempat mereka ditahan sejak SOSMA diwartakan pada 22 Jun 2012 sehingga ke 30hb September 2015.

5.Tuan R.Sivarasa [ Subang ] meminta Menteri Tenaga, Teknologi Hijau dan Air menyatakan prestasi pengurangan kadar air tidak berhasil (NRW) di setiap negeri bagi tahun 2008 hingga 2014

Selasa, 22 September 2015

R Sivarasa - Ahli Parlimen Subang

R Sivarasa - Ahli Parlimen Subang


Salam Aidil Adha

Posted: 22 Sep 2015 09:35 PM PDT

Isnin, 21 September 2015

Anwar Ibrahim

Anwar Ibrahim


Media Statement: DS Anwar’s message to the public on 21 September 2015

Posted: 21 Sep 2015 01:49 AM PDT

DS Anwar Ibrahim conveyed the following message to the public through his lawyers on 21 September 2015:

“I welcome the round table gathering of representatives from PAS, KEADILAN, DAP and Amanah and NGOs expected to take place on Tuesday.

This is an important preliminary step in forging a representative, participatory and inclusive alliance of political parties, NGOs and personalities to bring much-needed change to the country.

The aim of the gathering is not simply to forge a political alliance; ours is a greater endeavour to save the country by uniting all forces committed to reform, justice and the rule of law.

From this prison, I sense the anxiety and concerns of the Rakyat on the economy and fall in currency, increase in racial rhetoric and the continuing 1MDB scandal which remains unresolved.

In this critical situation, we must set aside differences and move forward to forge a viable, just and democratic alternative to the current government.”

Fahmi Fadzil
Communications Director
Parti Keadilan Rakyat

__

Kenyataan Media: Perutusan DS Anwar pada 21 September 2015

Berikut merupakan perutusan DS Anwar Ibrahim yang disampaikan melalui peguam beliau pada 21 September 2015:

“Saya terima baik usaha rundingan meha bulat yang akan disertai wakil-wakil PAS, KEADILAN, DAP dan Amanah serta NGO-NGO pada Selasa ini.

Ini merupakan langkah awal yang penting bagi mewujudkan muafakat yang melibatkan semua pihak termasuk parti-parti politik, NGO dan individu-individu yang amat diperlukan demi membawa perubahan kepada negara.

Tujuan pertemuan ini bukan hanya untuk mewujudkan muafakat politik; usaha kita lebih dari itu, iaitu untuk menyelamatkan Malaysia dengan menggembleng tenaga semua pihak yang komited kepada reformasi, keadilan dan kedaulatan undang-undang.

Walau saya di penjara, saya tetap dapat merasai kerisauan dan kebimbangan rakyat terhadap isu ekonomi dan kejatuhan nilai mata wang ringgit, penggunaan retorik perkauman yang semakin meningkat dan skandal 1MDB yang tidak berkesudahan.

Dalam keadaan genting ini, kita perlu mengetepikan perbezaan dan maju ke hadapan untuk membentuk alternatif yang berdaya maju, adil dan demokratik berbanding kerajaan sedia ada.”

Fahmi Fadzil
Pengarah Komunikasi
Parti Keadilan Rakyat

Malaysia’s prime minister is a questionable ally

Posted: 20 Sep 2015 09:01 PM PDT

Washington Post

THE OBAMA administration has made a heavy bet on the Malaysian government of Najib Razak, whose majority Muslim nation collaborates on several key U.S. national security initiatives: counterterrorism, counterproliferation and balancing against China's regional ambitions. In December, President Obama invited Mr. Najib to a round of golf during his Hawaiian vacation, a rare show of friendship for a foreign leader.

Since then, however, Mr. Najib has been evolving into an increasingly unseemly pal. In February, the country's opposition leader, Anwar Ibrahim, was imprisoned on blatantly trumped-up charges, just under a year after the coalition Mr. Anwar led won the popular vote in national elections. That was the tip of a broader campaign to suppress the opposition; key leaders were indicted under a sedition law that Mr. Najib once promised to repeal, and a leading cartoonist was prosecuted for tweets. Mr. Anwar's daughter, parliament member Nurul Izzah Anwar, was recently told she was being investigated under an anti-terrorism law.

Then came the news that close to $700 million had been transferred to personal bank accounts of Mr. Najib before the 2013 election. The Wall Street Journal reported in July that Malaysian investigators believed the money came from companies linked to a troubled state investment fund headed by the prime minister. Mr. Najib responded with a brazen crackdown on those investigating the fund, firing a deputy prime minister and the attorney general and gutting a parliamentary investigative committee. Two newspapers that had been pursuing the scandal were shut down. When the opposition organized a massive protest demonstration last month, authorities banned the movement's signature yellow color.

Mr. Najib once positioned himself as a reformer who would lead a quasi-authoritarian state to genuine democracy. Now he is trying to consolidate his position by appealing to the worst currents in Malaysian politics: ethnic chauvinism and Islamic fundamentalism. In answer to the opposition, the ruling party, which relies on support from the majority Malay population, staged its own rally in which senior officials crudely attacked the Chinese and Indian minorities. Mr. Najib is meanwhile toying with the idea of allowing Islamic sharia law to be imposed in one province, a key goal of Malaysia's fundamentalists.

In a visit to Kuala Lumpur last month, Secretary of State John F. Kerry said he had "raised concerns" with Mr. Najib about freedom of expression and Mr. Anwar's imprisonment. But mostly the Obama administration is sticking with the sullied prime minister. In July, the State Department delivered a questionable promotion to Malaysia in its human trafficking ratings; Mr. Obama is still scheduled to visit Malaysia for an Asian summit in November. The administration appears to be counting on Mr. Najib to deliver Malaysia's support for the Trans-Pacific Partnership, an Asian free trade deal that Mr. Obama hopes to make part of his legacy.

Nevertheless Ms. Nurul, who visited Washington this week, had a good question for the administration officials she met: "For all that you are investing in Malaysia, are you getting your money's worth?" Mr. Najib may cooperate with U.S. intelligence agencies and the trade representative, but his repression and pandering to racists and Muslim extremists risks destroying the foundations of the alliance. The next time Mr. Obama meets his golfing buddy, he ought to make that clear.

FBI Probes Malaysia Development Fund

Posted: 20 Sep 2015 08:56 PM PDT

WSJ

U.S. opens money-laundering investigation amid international 1MDB probe; Malaysia police arrest critic of prime minister

The FBI has opened an investigation into allegations of money-laundering related to a Malaysian state investment fund, a person familiar with the matter said.

The scope of the investigation wasn't known. It is the latest in a series of international investigations related to the fund that have been revealed in the past several weeks.

The international investigations center on entities related to 1Malaysia Development Bhd., which was set up by Prime Minister Najib Razak in 2009 to help drive the economy. The fund is having difficulty repaying more than $11 billion of debt and is at the center of investigations that are destabilizing the government.

A Malaysian government probe found that nearly $700 million moved through banks, agencies and companies linked to 1MDB before being deposited into Mr. Najib's alleged private bank accounts ahead of a close election in 2013, the Journal reported in July.

The source of the money is unclear, and the government investigation hasn't detailed what happened to the funds that allegedly went into Mr. Najib's personal accounts. Malaysia's anticorruption body in August said the funds were a donation from the Middle East. The donor wasn't specified.

Mr. Najib has denied wrongdoing and denied taking money for personal gain.

Late Friday, a former member of Malaysia's ruling party who had raised questions about money transfers to the Malaysian prime minister was arrested on charges of attempting to undermine democracy, his lawyer Matthias Chang said.

The arrest of Khairuddin Abu Hassan, who remained in custody on Saturday, prevented him from traveling to New York where he planned to urge U.S. authorities to investigate the transfers, Mr. Chang said.

A spokeswoman for the FBI's New York office said that no agent in the office had arranged to speak with Mr. Khairuddin or had any previous contact with him.

Two of the transfers were made through the Singapore branch of a Swiss private bank and routed via Wells Fargo & Co. Wells Fargo declined to comment.

The Swiss attorney general's office has opened criminal proceedings against two unidentified executives of 1MDB on suspicion of corruption and money-laundering. It has frozen tens of millions of dollars in Swiss bank accounts, officials said in August.

Last week, 1MDB said none of its executives or board members were the subject of criminal proceedings by the Swiss attorney general's office, and that none of its accounts were frozen there.

Authorities in Singapore also have frozen accounts linked to 1MDB and are investigating allegations related to the fund. 1MDB said none of its accounts were frozen and that it was ready to assist any investigations subject to advice from the appropriate Malaysian authorities.

 

Jumaat, 18 September 2015

Suara Sri Andalas

Suara Sri Andalas


Jemputan Media Ke Mesyuarat Agung Tahunan Cabang Kota Raja

Posted: 18 Sep 2015 12:55 AM PDT

MEDIA ALERT / HEBAHAN MEDIA

Assalamualaikum dan salam sejahtera,

JEMPUTAN MEDIA - KEADILAN Kota Raja akan mengadakan Mesyuarat Agung Tahunan Kali Ke-7 di peringkat Cabang, Angkatan Muda dan Wanita seperti butiran berikut:

MESYUARAT AGUNG TAHUNAN WANITA CABANG KOTA RAJA
Tarikh       : 19 September 2015 (Sabtu)
Masa         : 4.00 petang
Tempat     : Dewan Serbaguna Klang Jaya, Jalan Selampit 26, Taman Klang Jaya, 41200 Klang
Perasmi    : YB Haniza Talha, ADUN Taman Medan, Ketua Wanita KEADILAN Selangor

MESYUARAT AGUNG TAHUNAN ANGKATAN MUDA KEADILAN CABANG KOTA RAJA
Tarikh      : 19 September 2015 (Sabtu)
Masa        : 8.00 malam
Tempat     : Dewan Serbaguna Klang Jaya, Jalan Selampit 26, Taman Klang Jaya, 41200 Klang
Perasmi    : YBhg. Sdr Mohd Radzlan Bin Jalaludin, Naib Ketua Angkatan Muda KEADILAN Malaysia
YB Tn. Shuhaimi Bin Hj Shafiei, ADUN Sri Muda, Setiausaha Politik Kepada Menteri Besar Negeri Selangor

MESYUARAT AGUNG TAHUNAN CABANG KOTA RAJA
Tarikh       : 20 September 2015 (Ahad)
Masa        : 10.00 pagi
Tempat     : Dewan Serbaguna Klang Jaya, Jalan Selampit 26, Taman Klang Jaya, 41200 Klang
Perasmi    : YAB Tn. Azmin Ali, Menteri Besar Negeri Selangor

Sehubungan dengan itu, Tuan / Puan dijemput hadir membuat liputan.

SEMUA EDITOR MEDIA DAN WARTAWAN DIJEMPUT HADIR