Rabu, 25 Januari 2017

www.telokkemang.blogspot.com/

www.telokkemang.blogspot.com/


Alasan Mercy Enggan Setor Data Penjualan ke Gaikindo

Posted: 25 Jan 2017 03:29 AM PST

Rental Mobil Ketapang masuk dalam daftar finalis mobil terbaik Eropa atau European Car of the Year yang akan diumumkan pada ajang Geneva Motor Show pada Maret mendatang. Salah satunya adalah Toyota C-HR.

Seperti dilansir Motoringresearch, Rabu 25 Januari 2017, ketujuh mobil ini akan menjalani beberapa tes pada Februari mendatang sebelum diumumkan siapa pemenangnya pada Maret mendatang.
Sebagai catatan, mobil terbaik Eropa tahun lalu dipegang Vauxhall Astra. Penilaian akan dilakukan sebanyak 58 juri pilihan. Tentu menarik untuk mengetahui siapa yang bakal merebut mahkota tersebut.

Alfa Romeo Giulia
Terakhir kali Alfa Romeo menyabet penghargaan ini pada 2001 dengan mobil andalannya, 147. Pada 2006, Alfa Romeo 159 hanya menduduki peringkat tiga. Kini harapan pabrikan mobil asal Italia itu untuk kembali menjadi yang terbaik bertumpu pada Alfa Romeo Giulia.

Citroen C3
Di negara asalnya, Prancis, C3 masih menjadi yang terlaris meski secara total penjualan Citroen merosot. Mobil bergaya crossover ini menjadi incaran anak muda dengan tampilannya yang gagah nan menggoda. Ditambah dengan dibenamkannya teknologi paling mutakhir.

Mercedes-Benz E-Class
Terakhir, Mercy berhasil menyabet penghargaan ini pada 1974 lewat 450SE yang saat itu mengalahkan Fiat X1/9 dan Honda Civic. Sedangkan pada 2015, Mercy hanya berada di posisi ketiga lewat Mercy C-Class. Yang tak kalah menarik, mobil E-Class saat ini sudah dirakit secara lokal di Indonesia.

Nissan Micra
Di Indonesia, mobil ini disebut Nissan March. Mobil ini juga sempat menyandang status sebagai yang terbaik di Eropa pada 1993 lewat Nissan Micra K11. Kini Nissan March telah masuk generasi kelima dan telah diperkenalkan di ajang Paris Motor Show 2016.

Peugeot 3008
Pihak Peugeot mengklaim mobil ini sebagai mobil SUV paling trendi yang ada di pasaran. Karena itu, Peugeot yakin 3008 bakal sukses mengikuti jejak pendahulunya seperti Peugeot 504, 405, 307 dan 308.

Toyota C-HR
Dalam setahun terakhir, mobil ini sukses menjadi buah bibir termasuk di Indonesia. Desainnya yang menggoda serta perawakan yang gagah membuat mobil yang dihadirkan Toyota untuk menantang Nissan Qashqai ini layak diperhitungkan. Menariknya, Toyota Jepang juga menyematkan versi hybrid yang bakal menjadi daya tarik tersendiri.

Volvo S90/V90
Volvo memang boleh cukup populer di Eropa. Namun sayangnya, pabrikan asal Swedia ini belum pernah menyabet gelar kehormatan ini. Tak heran jika harapan besar untuk menjadi yang terbaik disematkan Volvo untuk mobilnya yang satu ini.

Daftar Mobil Terlaris Mercy di Indonesia

Mercedes-Benz pantas bahagia dengan pencapaian mereka di 2016 lalu. Meski pasar otomotif tak kunjung bergairah, namun penjualan pabrikan asal Jerman itu justru mengalami kenaikan. Lalu mobil apa yang menjadi produk terlaris Mercy di Indonesia?

Sepanjang 2016 lalu, penjualan retail Mercy mengalami pertumbuhan sebesar 2,6 persen. Sedangkan untuk penjualan secara global Mercy bahkan mengalami peningkatan sebesar 11,3 persen dengan total penjualan sebanyak 2.083.888 unit.

Business & Network Development Sales Operation Mercedes-Benz Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto mengatakan, pertumbuhan penjualan Mercy juga ditambah dengan raihan market share sebanyak 48 persen di segmen premium car.

"Sehingga, volume kita sampai 3.371 unit ritelnya. Itu kita growth 2,6 persen dibandingkan tahun 2015," katanya.

Dari hasil tersebut, sambung Kariyanto, Mercy C-Class menjadi produk paling laris yang dijual oleh perusahaan berlogo 'bintang tiga' itu. "Masih C-Class tahun lalu dengan kontribusi 28 persen dan volumenya mencapai 1.946 unit. SUV dan MPV sebanyak 1.179 unit, serta E-Class 681 unit," katanya.

Sementara itu, untuk tahun ini, Kariyanto menjelaskan, diharapkan akan bisa mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Di mana, tumpuan utama masih difokuskan pada segmen premium car.

"Kami juga sudah siapkan berbagai strategi untuk bisa menaikkan penjualan. Pokoknya kita target tahun ini market share nomor satu, volumenya berapa kita kejar. Harus lebih dari tahun sebelumnya, karena kan kita akan nambah diler dan produk juga," katanya.
Presiden dan CEO PT Mercedes Benz Distribution Indonesia, Roelof Lambert mengatakan, tumbuh positifnya penjualan Mercedes-Benz Indonesia di tahun lalu membuat predikat brand mobil mewah itu makin kukuh di tengah gempuran yang menantang.

"Meskipun dihadang situasi ekonomi yang naik-turun. Hasil kami positif, di mana secara total perusahaan ini mampu mengirimkan 3.371 unit kendaraan kepada para pelanggan di Indonesia," katanya.

Roelof menuturkan, sampai saat ini, pihaknya terus berinovasi untuk menggenjot penjualan. Di mana, di produknya teranyar yakni Mercedes Benz E-Class dihadirkan versi lokalnya untuk memberikan pilihan bagi konsumen.

"Di pabrik ini, kami telah merakit 6.000 unit model E-Class tipe W 212 yang merupakan produk paling sukses di Indonesia," ujarnya.

Saat ini model E-Class yang tersedia ada dua tipe yakni E 250 dengan Avantgarde Line dan E 300 dengan AMG Line. Dengan tipe sedan dan estate terjual sebesar 13 juta di seluruh dunia.

Untuk itu, Roelof mengungkapkan, dengan berbagai macam strategi yang disiapkan, diharapkan bisa memantik daya beli konsumen lebih banyak lagi dari tahun sebelumnya.


Mercy Tak Mau Coba-coba Jual Mobil Hibrida di Indonesia

Rencana pemerintah mengurangi tingkat polusi udara dengan menghadirkan kendaraan canggih ramah lingkungan, dianggap Mercedes-Benz akan menempuh jalan panjang.

Sebab, Mercedes-Benz melihat bahwa infrastruktur yang ada saat ini belum mendukung rencana tersebut.

Business and Network Development Sales Operation Mercedes-Benz Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto mengatakan, untuk bisa membawa mobil hibrida ke Indonesia, hal itu dirasakan cukup sulit.

"Soalnya, prosesnya panjang. Kami tidak mau coba-coba. Kami juga belum putuskan, akan dipasarkan atau tidak. Sebenarnya, secara produk kami komplet," katanya di Jakarta.

Kariyanto mengungkapkan, banyak konsumen yang menanyakan soal sikap Mercedes-Benz menghadapi era teknologi yang kini terus berkembang di Tanah Air.

"Kadang memang ada yang menanyakan, mana nih Mercy tidak ada suaranya. Yang lain sudah aktif untuk hibrida atau mobil listrik, tapi kami kelihatannya diam saja," ujarnya.

Kariyanto menilai, perlu pertimbangan yang cukup panjang untuk bisa membawa masuk produk hibrida yang selama ini banyak dinantikan publik.

"Yang minta sih ada. Model C-Class sudah ada yang hibrida. Tapi, kami bawa produk harus tanggung jawab juga purnajualnya kan," ungkapnya.

Ia juga menjelaskan, selama ini Mercedes-Benz juga belum melakukan survei secara serius soal mobil hibrida di Tanah Air.

"Survei juga dari kami belum (dilakukan). Karena, kami juga menunggu apakah nanti ada 

Mercy E-Class Baru Lebih Murah Rp60 Jutaan?



Mercedes-Benz Indonesia resmi merakit salah satu sedan andalan mereka, E-Class, di pabrik mereka yang terletak di Wanaherang, Jawa Barat.
Dibuatnya versi lokal mobil ini adalah untuk menekan harga jualnya, sehingga bisa bersaing lebih kompetitif dengan BMW seri 5 dan Audi.
Maklum, dengan statusnya yang mewah, mobil yang dulu diimpor dari Jerman itu dibanderol dengan harga yang cukup tinggi.
Namun, berapa selisih harga antara versi impor dan lokal?
Menjawab hal itu, Deputy Director Marketing Communication Mercedes-Benz Indonesia, Hari Arifianto mengatakan, informasi harga masih ditutup rapat. 
"Harganya belum ada. Kami nanti akan umumkan di IIMS (Indonesia International Motor Show) 2017," katanya. 
Menurut Hari, jika ditanyakan soal selisih harga,tidak ada rumus yang tepat untuk bisa menjawabnya. Sebab, hal itu tergantung investasi yang ditanamkan oleh Mercedes-Benz. 
"Selain itu juga, tergantung fitur yang tersemat di E-Class lokal. Seperti wireless charging, itu kan penambahan fitur juga," ujarnya.
Pada produk-produk Mercedes-Benz yang sebelumnya juga dirakit secara lokal, selisih harga rata-rata dengan versi impor adalah Rp60 juta. Apakah hal ini bisa dijadikan patokan untuk E-Class?
Kendati demikian, hal itu justru dibantah oleh Hari. Menurutnya, hal itu tak bisa disamaratakan. Sebab, dari segi fitur, investasi serta volume kendaraan antara model yang telah dirakit memiliki perbedaan satu sama lain. 
"Tidak bisa disamakan. Sebab, ada perbedaan fitur, investasi dan volume produksi. Semakin besar volume kendaraan yang dibuat, tentu juga harganya semakin turun," jelasnya.

Mercy Indonesia 'Cuci Gudang' Model E-Class Rakitan Jerman


Mercedes-Benz Indonesia pertama kali meluncurkan E-Class pada Agustus 2016, di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS). Saat itu, sedan pesaing BMW 5 Series dan Audi A6 ini hanya ditawarkan versi impor utuh alias Completely Built Up (CBU) dari Jerman.
Namun, karena kebutuhan akan mobil tersebut cukup banyak, Mercedes-Benz Indonesia kemudian secara resmi merakit mobil tersebut secara lokal di pabriknya yang berada di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat. 
Deputy Director Business and Network Development Sales Operation Mercedes-Benz Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto, mengatakan, hingga saat ini seri E-Class CBU masih tetap dijual di pasaran. Kemungkinan dalam waktu dua bulan ke depan stoknya akan mulai habis. 
"Ya, mudah-mudahan satu sampai dua bulan ini sudah habis ya semuanya, sebelum harga launching di IIMS," kata Kariyanto menjawab pertanyaan VIVA.co.id.
Setelah itu, Kariyanto melanjutkan, saat April nanti diperkenalkan versi Completely Knock Down (CKD), versi impor akan disetop penjualannya. 
Sementara itu, untuk masalah harga, Kariyanto masih menutup rapat-rapat informasi. Tapi, yang jelas akan lebih murah dari versi impornya.

Mercedes-Benz Indonesia secara resmi telah merakit generasi terabru E-Class secara lokal di pabrik mereka yang terletak di Wanaherang, Bogor. Yang menjadi pertanyaan, apa yang membedakan E-Class versi lokal ini dengan barang impornya?
Kehadiran sedan pesaing Audi A6 ini semakin memperbanyak jajaran mobil Mercy yang dibuat secara lokal. Terhitung, sudah ada enam model ditambah dengan E-Class yang sudah melakukan perakitan di Indonesia.
Soal perbedaan versi lokal dan impor, Deputy Director Sales Operation and Product Management MBI Kariyanto Hardjosoemarto menjelaskan. Menurutnya, E-Class impor dan lokal tidak ada sama sekali perbedaan yang cukup signifikan.
"Tidak banyak, masih mirip-mirip keduanya. Hanya saja, ada sedikit perubahan seperti model E 300, yang tadinya Avantgarde jadi AMG. Tapi secara garis besar semua sama," kata Kariyanto.
Namun, sambung Kariyanto, jika dilihat secara fitur, justru versi lokal memiliki pengembangan yang lebih baik dari model yang selama ini diimpor. "Iya, jadi ada improvement yang lebih bagus sedikit saja secara fitur. Kalau yang versi lokal, itu ada fitur tambahan," katanya.
Sementara itu, untuk model E 250, Kariyanto menuturkan, untuk perbedaannya terletak hanya pada sisi fitur saja yang diklaim lebih canggih dari model Completely Build Up (CBU).
"Soalnya, di mobil E250 yang lokal ya, itu sudah dilengkapi dengan wide screen cocpit yang tidak dimiliki E 250 versi impor, jadi lebih canggih," katanya.
Untuk masalah mesin dan juga bahan bakar, Kariyanto mengungkapkan, semua model sama, tidak ada yang diubah sedikitpun. "Mirorless sama, dan untuk mesin juga masih sama. Termasuk bahan bakar yang dianut ya, masih euro sama juga dan sudah disesuaikan dengan yang disini," tuturnya.
Sementara itu, untuk dapur pacunya, kedua model E-Class rakitan lokal ini sama-sama mengusung mesin 4 silinder 1.991cc dengan transmisi otomatis 9G-TRONIC sembilan percepatan.
Mesin yang ditanam pada Model E 300 AMG diklaim mampu menghasilkan 245 dk,

Meski sempat terseok-seok di awal 2016, penjualan mobil di Tanah Air terus memperlihatkan angka positif hingga akhir tahun.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), hingga November sudah ada 974.972 ribu unit kendaraan yang telah terjual di dalam negeri.
Beberapa Agen Pemegang Merek juga cukup optimistis menutup akhir tahun dengan sukses, dan menatap tahun yang akan datang lebih baik lagi.
Salah satunya Mercedes-Benz, yang optimistis akan mengalami kenaikan pasar 3-4 persen di 2017.
"Kami optimis, karena pemerintah sudah mengeluarkan paket kebijakan cukup banyak. Dan kami lihat, efeknya tahun depan tentu akan berpengaruh cukup positif," kata Business and Network Development Sales Operation Mercedes-Benz Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto, kepada VIVA.co.id.
Soal jenis mobil, Mercy masih akan tetap fokus pada dua model, yakni sedan dan sport utility vehicle. "Sedan tetap. Tapi, SUV juga perkembangannya semakin baik. Kontribusinya sampai 35 persen. Kami prediksi, tahun depan tumbuh jadi 40-45 persen," ujarnya.

Meski sempat terseok-seok di awal 2016, penjualan mobil di Tanah Air terus memperlihatkan angka positif hingga akhir tahun.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), hingga November sudah ada 974.972 ribu unit kendaraan yang telah terjual di dalam negeri.
Beberapa Agen Pemegang Merek juga cukup optimistis menutup akhir tahun dengan sukses, dan menatap tahun yang akan datang lebih baik lagi.
Salah satunya Mercedes-Benz, yang optimistis akan mengalami kenaikan pasar 3-4 persen di 2017.
"Kami optimis, karena pemerintah sudah mengeluarkan paket kebijakan cukup banyak. Dan kami lihat, efeknya tahun depan tentu akan berpengaruh cukup positif," kata Business and Network Development Sales Operation Mercedes-Benz Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto, kepada VIVA.co.id.
Soal jenis mobil, Mercy masih akan tetap fokus pada dua model, yakni sedan dan sport utility vehicle. "Sedan tetap. Tapi, SUV juga perkembangannya semakin baik. Kontribusinya sampai 35 persen. Kami prediksi, tahun depan tumbuh jadi 40-45 persen," ujarnya.
</div>


TOYOYA NEW VENTURER

Posted: 25 Jan 2017 03:28 AM PST

Rental Mobil Ketapang Auto2000 selaku kontributor terbesar terhadap penjualan Toyota di Indonesia meningkat 23 persen di 2016 jika dibandingkan tahun sebelumnya. Di tengah pasar yang cenderung stagnan pada 2016, penjualan di Auto2000 justru mengalami peningkatan hingga tembus angka lebih dari 176 ribu unit. "Penjualan tahun ini kami tutup dengan sangat positif. Kami bersyukur penjualan tahun 2016 menembus angka tertinggi selama tiga tahun terakhir, dan semua ini dapat kami capai berkat kepercayaan pelanggan dan kerja keras seluruh karyawan kami. Kami pun terbantu dengan hadirnya beberapa produk baru dan improvement yang diluncurkan oleh Toyota Astra Motor, diantaranya seperti Fortuner, Rush, Sienta, dan Calya," ujar Chief Executive Auto2000, Agus Prajitno dalam siaran pers, Rabu (25/1/2017). Selama tahun 2016, penjualan Auto2000 mengalami pergerakan yang cukup menarik. Kuartal pertama, penjualan di Auto2000 naik hingga 23,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2015 yang mencapai 31.867 unit. Sedangkan kuartal kedua 2016 naik sekitar 14,4 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 40.867 unit. Kenaikan tertinggi terjadi di kuartal ketiga 2016 sebesar 38,3% dibanding periode yang sama tahun 2015 dengan 30.883 unit. Di kuartal terakhir tahun 2016 naik sebesar 19,6 persen jika dibanding periode yang sama tahun sebelumnya dengan 39.665 unit. Pencapaian Auto2000 selama tahun 2016 kembali didukung oleh Toyota Avanza yang telah mencatat penjualan tertinggi jika dibandingkan dengan model Toyota lainnya. Toyota Avanza meraih penjualan hampir di angka 60 ribu unit atau berkontribusi sebesar 33,9 persen dari total penjualan. Disusul oleh Toyota Kijang Innova sebagai kontributor terbesar kedua dengan penjualan mendekati angka 29 ribu unit atau 16,3 persen dari total penjualan. Kontributor terbesar ketiga oleh Toyota Agya dengan penjualan lebih dari 20 ribu unit atau 11,6 persen dari total penjualan. Mobil Low Cost Green Car (LCGC0 yang baru diluncurkan Agustus 2016 lalu, Toyota All New Calya pun cukup menonjol, kehadirannya banyak dicari oleh masyarakat kita. Kontribusinya selama 5 bulan terakhir menjadikan kendaraan LCGC ini meraih penjualan sebanyak 17 ribu unit atau memiliki kontribusi 9,7 persen dari total penjualan selama tahun 2016. Sepanjang tahun 2016, penjualan Auto2000 masih didominasi oleh wilayah Jakarta dengan kontribusi sebesar 46,7 persen dari total penjualan. Disusul oleh wilayah Jawa Timur sebesar 17 persen, kemudian Sumatera 15,8 persen, Jawa Barat 13,8 persen, dan Kalimantan dan Bali 6,7 persen. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, angka penjualan Auto2000 di wilayah Jakarta naik 31,4 persen di periode yang sama.Di awal tahun 2017, PT Toyota-Astra Motor (TAM) kembali meluncurkan produk terbarunya. Dengan predikat market leader yang disandang, Toyota Indonesia memang berkomitmen untuk menghadirkan produk-produk terbaru yang sesuai dengan dinamika masyarakat. Pencapaian positif selama tahun 2016 juga semakin mendorong Toyota untuk memenuhi kebutuhan, permintaan, dan ekspektasi pelanggan terhadap produk, teknologi, dan layanan Toyota. "Kompetisi di pasar otomotif yang semakin ketat membuat Toyota juga akan menghadapi tantangan yang semakin besar ke depannya. Namun melalui produk-produk terbaru yang berlandaskan semangat Toyota Let's Go Beyond, kami berharap dapat membukukan kinerja yang baik dengan market share minimal 35%," ucap Henry Tanoto selaku VicePresident Director PT Toyota Astra Motor. Dengan konsep desain Tough and Prestigious, Toyota meluncurkan New Venturer sebagai line-up terbarunya. Nama "Venturer" dipilih untuk mengedepankan unsur prestis dan gagah dari sebuah MPV untuk menemani penggunanya saat berpetualang di kota maupun luar kota.Mobil legendaris ini merupakan apresiasi Toyota kepada pelanggan segmen sedan yang menghendaki kendaraan prestise dengan fitur kenyamanan dan keamanan yang advance serta fun to drive. Ke depannya, New Venturer diharapkan mampu melebihi harapan pelanggan akan keberadaan produk Toyota yang legendaris di segmen MPV. Tak hanya itu saja, New Venturer dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan akan kendaraan MPV yang mampu mengeksplorasi jiwa petualang pengendaranya dari pengalaman perjalanan yang dilakoni, namun tetap merasakan kenyaman dan kemewahan berkendara. PT Toyota-Astra Motor (TAM) baru saja meluncurkan varian terbaru dari All New Kijang Innova, yaitu New Venturer. Kendaraan ini merupakan flagship model Kijang Innova yang menjadi varian tertinggi salah satu mobil terlaris di Indonesia tersebut. All New Kijang Innova sebelumnya hadir dengan tiga tipe, yaitu G, V dan Q yang merupakan varian tertinggi dengan pilihan bahan bakar bensin dan diesel. Kehadiran New Venturer merupakan pengganti dari tipe Q diesel yang telah dihilangkan oleh Toyota. Vice President Director TAM, Henry Tanoto menyampaikan, digantinya All New Kijang Innova tipe Q diesel oleh New Venturer bukan lantaran tipe Q diesel sepi peminat, melainkan untuk mengakomodir kebutuhan hampir seluruh pemilik tipe Q diesel yang menginginkan tampilan mobilnya terlihat lebih adventurer. "Memang Innova tipe Q diesel kita hilangkan diganti New Venturer. Karena setelah kita melakukan survei, ternyata hampir semua pemilik Innova Q diesel menginginkan tampilan yang lebih adventurer. Sedangkan yang tipe Q gasoline tidak semuanya, sebagian masih suka dengan look yang lama," papar Henry Tanoto, di peluncuran New Venturer, di Jakarta, baru-baru ini. Karena adanya kebutuhan itulah, lanjut Henry, Toyota akhirnya meluncurkan New Venturer sebagai pengganti tipe Q diesel. Sementara Innova tipe Q bensin tetap dipertahankan karena tampilannya masih disukai. Dibandingkan tipe Q, New Venturer mengalami kenaikan harga sekitar Rp 12 jutaan. Total ada 15 item baru yang dimiliki oleh New Venturer. Dibandingkan varian sebelumnya, New Venturer menampilkan eksterior yang terlihat lebih garang, di antaranya melalui tampilan grille berwarna dark chrome, wheel molding terbaru, dan black alloy wheel 17 inci. Sementara desain kabinnya dibuat lebih elegan dengan black leather seat dan advanced entertainment system 8 inci. Nama Venturer dipilih untuk mengedepankan unsur prestis dan gagah dari sebuah MPV dalam menemani penggunanya berpetualang di kota dan luar kota. Ubahan yang dilakukan cukup siginifikan, tanpa melupakan DNA Kijang Innova yang legendaris. Di bagian eksterior lampu depan menggunakan New LED Projector with Smoke Desgn Headlamp. Sementara grille depan menggunakan New Black Paint With Dark Chrome Front Grille, ornamen bawah diberikan New Front Grill Boomerang dan New Dark Crhrome Foglamp Cover. Untuk bumper depan menggunakan New Front Bumper with Spoiler and Chrome Ornament. Di bagian sisi diberikan New Over Fender dan New Side Skirt Design. Untuk bagian belakang mengunakan bumper New Rear Bumper with Spoiler and Chrome Ornament dan pintu belakang menggunakan News Back-Door Black Paint Garnish. Sementara untuk ban menggunakan velg Black-Paint Alloy Wheel. Desain Interior Di bagian interior, PT TAM memberikan costumer extra comfort & luxury dengan mengadopsi leather seat pada keseluruhan kursi tanpa menghilangkan safety airbag, untuk menghadirkan kabin yang lebih mewah dan prestis. Desain dasbor lebih lapang menyatu dari area pengemudi ke penumpang di depan sehingga memberi suasana yang luas dan lapang. Steering switch tersedia di setiap line-up untuk memberikan kemudahan bagi pengemudi mengatur audio, telepon serta interface menu MD. Kenyamanan penumpang belakang pun dimanjakan dengan seatback table, serta rear seat console tray (all grade) dengan port 12V yang bisa digunakan sebagai gadget charger. PT Toyota Astra Motor (TAM) semakin memantapkan posisinya sebagai pemimpin pasar. Sampai akhir 2016, Toyota berhasil mencapai pertumbuhan penjualan sebesar 19% dengan total penjualan ritel lebih dari 389 ribu unit. Adapun tahun ini mereka menargetkan market share minimal 35%. "Kompetisi di pasar automotif yang semakin ketat membuat Toyota juga akan menghadapi tantangan yang semakin besar ke depan. Namun, melalui produk-produk terbaru yang berlandaskan semangat Toyota Let's Go Beyond, kami berharap dapat membukukan kinerja yang baik dengan market share minimal 35%," ujar Vice President Director PT TAM, Henry Tanoto, saat peluncuran New Venturer dan New Corolla Altis di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Senin (16/1/2017). (Baca: Toyota Resmi Luncurkan Innova New Venturer dan Corolla Altis) Dia menerangkan, pada tahun lalu Toyota berhasil mencapai pangsa pasar atau market share lebih dari 36%. "Semua itu kami capai berkat kepercayaan dan dukungan pelanggan setia dan untuk itu kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya dengan tetap mempertahankan komitmen untuk memberikan yang terbaik," ujarnya. Predikat sebagai market leader yang disandang Toyota Indonesia setiap tahunnya tidak lepas dari komitmen perusahaan untuk senantiasa menghadirkan produk-produk yang sesuai dengan dinamika kebutuhan masyarakat. Tak heran, selama lebih dari 4 dekade eksistensi di pasar automotif nasional, Toyota berhasil mengakumulasi penjualan sebanyak 5 juta unit. "Tahun 2016 menjadi tahun yang penting bagi Toyota Indonesia karena berhasil membukukan kinerja yang positif jauh lebih baik dibanding tahun sebelumnya, dan tetap menjadi market leader. Prestasi ini juga memberikan kontribusi terhadap kinerja Toyota Global. Di mana posisi Toyota Indonesia kini menjadi sangat penting bagi Toyota Motor Corporation karena Indonesia telah menjadi salah satu kontributor terbesar penjualan Toyota global setelah Jepang, Amerika Serikat dan China," kata Presiden Director PT TAM, Hiroyuki Fukui. Pencapaian hasil postitif pada 2016 mendorong Toyota lebih giat membukukan kinerja yang lebih baik sepanjang 2017. Apalagi pada tahun ini kompetisi di industri maupun pasar automotif nasional diperkirakan akan semakin ketat. Selain itu, kebutuhan, permintaan, dan ekspektasi pelanggan terhadap produk, teknologi, dan layanan Toyota semakin tinggi dan beragam. Untuk mencapai tujuan tersebut, dengan tetap meneruskan komitmen Beyond Product, Beyond Technology dan Beyond Service, Toyota akan menghadirkan produk-produk baru atau melakukan improvement model dengan sentuhan lokal dan tetap mengedapankan high technology. Selain itu, Toyota juga akan makin memfokuskan layanan prima bagi pelanggan, termasuk melalui upaya pengembangan dan perluasan jaringan outlet resmi Toyota. Hal ini guna memberikan kemudahan akses terhadap produk, teknologi, dan after sales service kepada pelanggan. PT Toyota Astra Motor (TAM) kembali tutup tahun sebagai market leader kendaraan roda empat. Demi mempertahankan kepemimpinannya, tahun depan TAM siap memperkuat jaringan purna jual yang mereka miliki. Hal ini dikemukakan oleh Wakil Presiden Direktur TAM, Henry Tanoto, dimana memperluas jaringan purnajual akan menjadi salah satu fokus TAM. "Layanan ini merupakan hal yang paling dibutuhkan. Ngomongin mobil kan bukan cuma jualan, tapi yang paling penting adalah aftersales-nya. Jualan sekali, tapi kan berapa tahun Anda pegang mobilnya. Makanya kita selalu menambah outlet dengan fokus untuk bisa memberikan layanan servis, sama sparepart ke pelanggan," ujar Henry, di Jakarta, Rabu (21/12/2016). Tercatat, TAM sendiri saat ini telah memiliki sebanyak 293 daeler. Namun sampai akhir tahun jumlah ini masih akan terus bertambah, pasalnya masih akan ada sekitar dua outlet lagi yang akan dihadirkan. "Tahun depan diharapkan bisa tambah paling tidak 10 outlet. Dan akan menyasar daerah tingkat dua. Karena di sana banyak konsumen yang butuh adanya outlet yang dekat. Kalau enggak ada mereka bisa tempuh 2-3 jam hanya untuk servis mobil, kalau sudah ada kan mungkin 20 menit sudah cukup, jadi kenyamanan kita akan berikan kenyamana bagi konsumen," tandasnya. Selain outlet, produk tentunya menjadi strategi Toyota untuk tahun 2017. Namun apa saja produk yang akan ditawarkan, pabrikan mobil asal Jepang ini masih merahasiakannya.

Jumaat, 20 Januari 2017

BULETIN RAKYAT

BULETIN RAKYAT


SEMINAR USAHAWAN FOOD TRUCK KHAS UNTUK USAHAWAN MAKANAN

Posted: 19 Jan 2017 08:27 PM PST


Salam bahagia..shbt Usahawan/ bakal Usahawan semua

Pagi yg barakah, pagi Jumaat ni usah bersedeh sebab langit memey xselalu cerah dan hidup ni mcm roda yg sentiasa berpusing. Jdi, mari latih diri kita utk beristiqamah setiap awal pagi dan berubah utk jgn marah2, maafkan diri dan org lain utk rasai ketenangan....
Jom sertai biz baru food truck.. 


SEMINAR USAHAWAN FOOD TRUCK 2017 akan diadakan KHAS utk anda.. 

Wasapp#0193291967 berikan nama, ic, alamat utk jadi 100 peserta pertama mendaftar......


#jombelifdtruck
#salamjumaat
#5rahsiamembinakejayaan
#kelabusahaniagahebat
#seminarusahawanfdtruck2017

SEMINAR USAHAWAN FOOD TRUCK 2017.. WASAPP/ TEL 0193291967

Posted: 19 Jan 2017 07:56 PM PST

Khamis, 29 Disember 2016

AMK Shah Alam

AMK Shah Alam


Posted: 29 Dec 2016 02:53 AM PST

Rabu, 14 Disember 2016

AMK Shah Alam

AMK Shah Alam


Posted: 13 Dec 2016 07:39 PM PST

Isnin, 12 Disember 2016

AMK Shah Alam

AMK Shah Alam


Posted: 12 Dec 2016 04:22 AM PST

Rabu, 7 Disember 2016

Anwar Ibrahim

Anwar Ibrahim


Hebahan rasmi Himpunan Solidariti Anwar Bebas!

Posted: 07 Dec 2016 07:30 PM PST

S15284101_1623965287909525_4385742937316205635_n

 

Sebarkan. Ramai-ramai hadir ke Istana Kehakiman Putrajaya pada 14 Disember 2016 Jam 9pagi bagi menunjukkan solidariti untuk Dato Seri Anwar Ibrahim. Insyallah beliau dibebaskan! #BebasAnwar

Europe must remain a safe place for #Muslim reformers

Posted: 07 Dec 2016 07:26 PM PST

EU REPORTER CORRESPONDENT| December 7, 2016

Meanwhile, free-thinking, liberal Muslim thought leaders and reformers are struggling to live and work in peace at home. Muslim-majority nations are either ruled by nasty autocrats, military strongmen or flawed and fragile democrats. In many places, to speak up is to find yourself dead or in prison. If you are lucky, you can go into exile – but perhaps not for long.

Escape routes to the West are closing fast. Islam-bashing has become the favourite sport not just of Trump but also of populist parties across Europe. Rants against Islam unite members of the 'populist international' on both sides of the Atlantic. As the far right looks set to perform well in elections in many Western countries in the coming months, expect the anti-Islam vitriol to get nastier.

Europe should indeed focus on keeping out Muslim extremists. But it must not ignore the plight of Muslim reformers who are caught between the devil and the deep blue sea. Speak up at home, and they are likely to be branded 'kafir' (unbeliever). Head for shelter abroad, and they turn into potential troublemakers or even terrorists.

"Space for freedom of expression has been shrinking in the Muslim world," says Surin Pitsuwan, Thailand's former foreign minister and a much-respected former secretary-general of the Association of South East Asian Nations (ASEAN).

"Muslim intellectuals cannot pursue their examination of laws and principles at home… they have to do that outside the Muslim world," he told a World Forum for Muslim Democrats meeting in Tokyo last month. "Academics have to migrate in order to do their job. Muslim democrats feel the space for exercising their role is being limited… they cannot visualize their future."

The Muslim world is suffering from a severe democratic deficit. Muslims long for freedom, the rule of law and representative government, said Nurul Izzah Anwar. She is Vice-President of the People's Justice Party of Malaysia, which was set up by her father, Malaysian opposition politician Anwar Ibrahim (who is still in jail).

"There is confusion about how Muslims relate to democracy and to the challenge of facing extremism," said Nurul Izzah. Muslims have to deal simultaneously with "fanatic ideologies and kleptocratic regimes".

For many Muslims also, the struggle centres on efforts to reclaim their religion from the stranglehold of Saudi-based Wahhabist interpretations of Islam.

"It's a fight that is long and difficult. Wahhabism is a dirty word in Indonesia. It is considered to be primitive," said Indonesian scholar of Islam Azyumardi Azra. Unlike other countries, Indonesia is not dependent on money from Saudi Arabia, he said. "Our flowery Islam is embedded in our local culture."

Yet for all its traditional tolerance and openness, Indonesia faces the challenge of protecting its minorities. Indonesian police has opened a criminal investigation into Jakarta Governor Basuki Tjahaja Purnama, better known as 'Ahok', for alleged blasphemy.

Ahok, a Christian, is the first member of Indonesia's ethnic Chinese community to be elected as the capital's governor. The investigation shows the authorities are "more worried about hardline religious groups than respecting and protecting human rights for all," according to Rafendi Djamin, Amnesty International's Director for Southeast Asia and the Pacific.

What happens in Indonesia is particularly relevant given the country's reputation as a role-model for other Muslim countries.

Muslim reformers and intellectuals could once find shelter and asylum in the West. And while many have benefited from such protection and continue to do so, extremists in the United States and Europe are making clear that Islam is their new enemy.

As the extremists gain traction, the welcome for Muslims will wear even thinner in Europe. As former Egyptian member of parliament Abdul Mawgoud Dardery told the conference, "We feel betrayed by the US and Europe".

Tragically, such betrayals are likely to become the norm. The US President-elect is likely to side with fellow 'strongmen' in the Muslim world. Europe's populists can be expected to be just as indifferent to the plight of Muslim human rights defenders and democrats.

But Europe must keep its doors open to those in the Muslim world who want change, reform and democracy. As Surin underlined, "Muslim democrats have to face a dual challenge: we have to fight extremism in our midst and Islamophobia outside".

Isnin, 5 Disember 2016

AMK Shah Alam

AMK Shah Alam


Posted: 05 Dec 2016 06:40 AM PST

Isnin, 28 November 2016

Anwar Ibrahim

Anwar Ibrahim


PENDIDIKAN KEINSANAN: MENYOROT WAWASAN KEPENDIDIKAN ANWAR IBRAHIM

Posted: 28 Nov 2016 05:58 PM PST

oleh Dr Siddiq Fadzil

Mukadimah

Dalam era kekuasaan media, kita selalu tertipu dengan propaganda. Media sebagai image maker banyak melakukan pemalsuan citra, yang kecil diperbesar dan yang besar diperkecil. Antara yang cuba dimangsakan adalah Anwar Ibrahim, tokoh yang sumbangannya selalu dinafikan, dan kebesarannya selalu diperkecilkan. Mudah-mudahan kita masih memiliki kejujuran nurani, daya fikir kritis dan keberanian bersikap objektif dalam menilai seseorang. Anwar Ibrahim adalah tokoh multi-dimensi dalam pengertian memiliki kemampuan yang pelbagai. Umum mengenalinya sebagai pemimpin karismatik, ahli politik berkaliber dan strategis yang cemerlang. Tetapi selain itu beliau juga sebenarnya adalah seorang pemikir serius dan ilmuwan berwawasan luas. Banyak wawasan dan gagasannya yang segar dan menginspirasikan: wawasan kebangkitan Islam, wawasan kebangkitan Asia, wawasan ekonomi kemanusian, wawasan pendidikan keinsanan, wawasan masyarakat madani, dan yang terkini gagasan World Forum for Muslim Democrats.

Wawasan Kependidikan

Anwar Ibrahim adalah pemimpin-pendidik yang gigih memperjuangkan pendidikan sebagai birth right, hak yang lahir bersama kelahiran setiap anak manusia. Sejak muda beliau sangat memprihatinkan nasib anak-anak yang tidak mendapat peluang dan kemudahan belajar, terutama kanak-kanak di luar bandar. Mereka adalah antara korban kepincangan dasar urban biased development, dasar pembangunan yang lebih memusat di kawasan bandar. Sementara itu mereka yang berpeluang mendapat pendidikan pula, banyak dirosakkan oleh sistem pendidikan yang terlalu bersifat pragmatik dan utilitariansehingga mengabaikan objektif utama islah al-insan (pembaikan insan). Akibatnya berleluasalah gejala moral decadence,  kebejatan moral dalam pelbagai bentuknya. Yang paling menyolok adalah hypocrisy elit kepimpinan sebagaimana yang dirumuskan oleh Anwar sendiri ketika diwawancarai oleh Zainah Anwar,

The leaders were condemning corruption, but they were enriching themselves. They talked about Malay nationalism but they were alienated from the Malay masses.
They were obsessed with the west. They were too accommodating to non-Malay sentiments. They were extremely slow in implementing national policies in education and language. We wereimpatient and angry about the plight of the Malays, their education, rural development, rural health. There was this huge University Hospital, but no clinics in the rural areas. There were schools with no laboratories, no libraries and no qualified teachers. We were very angry, disgusted and critical of the government. There seemed to be no moral foundation and no spiritual guidance. We turned to Islam to fill this vacuum and to look for solutions. (Zainah Anwar, 1987:12-13)

Ketempangan sedemikian itulah yang membibitkan kesedaran reformatif-islahi yang kemudiannya mengorientasikan gerakan kesiswaan PKPIM (Persatuan Kebangsaan Pelajar Islam Malaysia) yang dipimpinnya. Dalam wawasan reformasi-islahinya, agenda pendidikan menempati posisi teras sebagaimana terserlah dalam orientasi gerakan kepemudaan yang muncul menyusul pada tahun 1971 iaitu Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM).

Sebaik sahaja menamatkan pengajiannya di Universiti Malaya, Anwar Ibrahim terus terjun ke dunia pendidikan kerakyatan dengan menubuhkan Yayasan Anda, sebuah sekolah menengah kerakyatan di Kampung Baru, Kuala Lumpur, yang menampung pelajar-pelajar yang tidak mendapat tempat di sekolah-sekolah kerajaan. Mengenai sekolah ini Nagata menyebutnya sebagai gabungan pola pendidikan agama dan sekular:

Religious and secular education patterns in such a way that pupils can both sit for the national promotional examinations which open the doors of occupational opportunity to government and private sector and receive a solid religious and moral foundation for life as good Muslims. (Nagata, J., 1984:92).

Persekolahan model Yayasan Anda segera berkembang dengan memakai nama yang berbeza-beza di Ipoh, Taiping, Sungai Petani, Alor Star dan Kota Kinabalu. Yang menjadi ciri khas persekolahan model ini ialah pengajaran subjek Prinsip Islam yang memperkenalkan shumuliyyat al-Islam, iaitu Islam sebagai cara hidup yang utuh dan menyeluruh. Selain itu ialah orientasi keislamannya yang kental sebagai jelmaan semangat kebangkitan Islam yang menggelora ketika itu. Sekolah-sekolah tersebut rata-rata dikendalikan oleh aktivis-aktivis gerakan Islam ABIM. Majoriti besar aktivis ABIM ketika itu adalah guru-guru, dan mereka memang sangat instrumental dalam gerakan pemerataan kesedaran Islamiah yang berteraskan pendidikan.

Gerakan kependidikan ini juga didukung kekuatan idea demokratisasi pendidikan, bahawa pendidikan tidak seharusnya menjadi hak eksklusif golongan istimewa, sebaliknya harus dapat dinikmati secara kolektif oleh seluruh rakyat, tanpa mengira kaum dan agama atau status sosialnya. Komitmen terhadap semangat democratization of education yang dikobarkan oleh Anwar Ibrahim telah membangkitkan kesedaran pemerataan pendidikan, di samping pemerataan kesedaran tentang hak mendapat pendidikan berkualiti.

Pendidikan Keinsanan

Komitmen kependidikan Anwar Ibrahim juga terbina hasil penjelajahannya yang luas dalam dunia keintelektualan. Pelbagai aliran pemikiran, Timur dan Barat dipelajari dengan tekun, untuk kemudiannya diadun menjadi suatu gagasan yang segar. Demikianlah beliau mengadun pemikiran Paolo Freire dari Brazil dengan pemikiran 'Abd al-Rahman al-Kawakibiy dari Syria untuk menggagaskan pendidikan pembebasan dan pemberdayaan. Paolo Freire (1921-1997) adalah tokoh pemikir yang menggagaskan pendidikan untuk kaum tertindas. Antara bukunya yang banyak dibicarakan dalam kalangan masyarakat pendidik ialah Pedagogy of the Oppressed dan Education as the Practice of Freedom. Paolo Freire menggunakan pendidikan sebagai wahana membangkitkan kaum tertindas yang buta huruf dan terbenam dalam budaya bisu. Freire berkeyakinan bahawa manusia betapa pun jahilnya, dan berapa pun lamanya terbenam dalam budaya bisu (submerged in the culture of silence), ia tetap berpotensi untuk mampu melihat dunianya secara kritis. Pendidikan yang tepat akan membangkitkan kesedaran tentang hakikat dirinya sebagai manusia yang bermartabat. Pendidikan yang tepat juga akan membebaskannya dari budaya bisu, dan seterusnya memberinya keberanian tampil di pentas dialog kritis. Dengan kata lain, pendidikan liberatif mampu menciptakan transformasi radikal, merubah manusia buta huruf yang pasif dan bisu, menjadi manusia baru yang berani bangkit menggugat budaya dan order masyarakat yang menindasnya selama ini.

`Abd al-Rahman al-Kawakibiy (1854-1902) adalah ilmuwan-pejuang yang termasuk dalam rangkaian tokoh-tokoh gerakan islahakhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 yang dipelopori oleh Jamal al-din al-Afghaniy, Muhammad `Abduh dan Rashid Rida. Kekuatan al-Kawakibiy adalah analisisnya tentang gejala penindasan sebagaimana yang tertuang dalam bukunya Taba'i` al-Istibdad wa Masari` al-Isti`bad. Bagi al-Kawakibiy, ibu segala bentuk penindasan adalah penindasan politik. Rakyat diindoktrinasi untuk menerima hakikat bahawa golongan penguasa memang diciptakan untuk memerintah semahu mereka, sementara rakyat pula memang dicipta untuk mengabdi kepada penguasa, adil atau zalim. Al-Kawakibiy mengatakan bahawa rakyat yang tertindas dalam pemerintahan despotik dilayani bagaikan anjing yang dihina tetapi tetap setia, rela mengabdi walaupun hanya diberi tulang. Rakyat Muslimin di pelbagai rantau dunia terbelenggu dalam kezaliman para penguasa yang dibantu oleh fuqaha' al-istibdad (ulama penindasan). Umat diindoktrinasi dengan fiqh al-istibdad (fiqh penindasan) yang berintikan ajaran syukur kalau penguasa adil, sabar kalau mereka zalim. Satu-satunya cara melawan penindasan bagi Al-Kawakibiy adalah pendidikan pembebasan, ilmu yang dapat menyedarkan umat tentang betapa buruknya kehidupan yang sedang mereka alami, dan sekali gus memberikan harapan bahawa mereka boleh memperbaikinya. Dengan kesedaran sedemikian, mereka akan mulai merasakan sakitnya ditindas dan diperas.

Wacana penindasan dan pentingnya pendidikan pembebasan memang sangat relevan dalam konteks masyarakat pasca-kolonial yang masih terbelenggu dalam sikap jiwa hamba warisan penjajahan, dan dilanjutkan oleh penguasa pasca-kemerdekaan. Anwar dan rakan-rakannya menyedari bahawa kemerdekaan telah tidak diisi dengan pembinaan jiwa merdeka, malah telah berlaku proses dehumanisasi (penghakisan ciri dan nilai keinsanan). Manusia yang kehilangan hak dan martabatnya adalah manusia yang telah kehilangan kemanusiaannya. Kerana itu isu insaniyyat al-insan menjadi keprihatinan utama, dan seterusnya membangkitkan kesedaran tentang pendidikan keinsanan.

Pendidikan yang berorientasi keinsanan inilah yang menjadi tumpuan utama ketika Anwar Ibrahim menjadi Menteri Pendidikan. Antara sumbangan besar beliau sebagai Menteri Pendidikan ialah perumusan Falsafah Pendidikan Negara yang berintikan idea keinsanan, "…memperkembangkan lagi potensi individu secara menyeluruh dan bersepadu untuk mewujudkan insan yang seimbang dan harmonis dari segi intelek, rohani, emosi dan jasmani berdasarkan kepercayaan dan kepatuhan kepada Tuhan." Bagi Anwar human development adalah paksi pembangunan di segala sektor dan bidang, termasuk pembangunan ekonomi yang harus menjadi bahagian integral daripada keseluruhan falsafah pembangunan insan. Beliau mengingatkan bahawa manusia yang dimaksudkan dalam konteks pembangunan ekonomi yang digagaskannya, bukan manusia menurut definisi humanisme sekular yang sentiasa haus dan rakus, tetapi manusia unggul seperti yang dikonsepsikan dalam tamadun-tamadun besar dunia, iaitu seperti chun tzu(manusia sempurna) dalam Konfusianisme, dan insan salih (manusia baik) dalam Islam. Pembangunan ekonomi tidak dilihat dari perspektif homo economicus yang materialistik, tetapi dari perspektif homo islamicus yang mampu menciptakan keseimbangan material-spiritual.

Universiti dan Kualiti Keintelektualan

Berbicara tentang kebangkitan Asia, Anwar Ibrahim mengingatkan peri pentingnya kecemerlangan intelektual dan pengayaan budaya (intellectual excellence and cultural enrichment). Mediokriti harus segera digantikan dengan kecemerlangan (intelektual). Justeru, kemajuan dan kebangkitan tidak mungkin berlaku di tengah kebekuan dan kegersangan intelektual. Mengenai kepentingan iklim keintelektualan yang segar sebagai prasyarat perubahan, beliau mengatakan, "The reengineering of society, to make it more open, transparent and tolerant, is also contingent upon a vibrant intellectual climate." (Anwar Ibrahim, 1997:30).

Ternyata Anwar Ibrahim sangat memprihatinkan kualiti keintelektualan di negara ini, dan seterusnya kepiawaian para graduan yang ditampilkan oleh universiti-universiti tempatan. Dilatari keprihatinan tersebut, ketika menjadi Menteri Pendidikan, beliau telah mengarahkan semua Naib Canselor membaca sebuah laporan tentang kemerosotan pengajian tinggi di Amerika Syarikat. Laporan berjudul A Nation at Risk (1983) itu mengungkapkan keprihatinan terhadap tahap kekuatan intelektual, moral dan spiritual bangsa Amerika, "Our concern, however, goes well beyond matters such as industry and commerce. It also includes the intellectual, moral and spiritual strength of our people which knit together the very fabric of our society."

Perhatiannya terhadap mutu pengajian tinggi tidak terbatas hanya ketika menjadi Menteri Pendidikan, tetapi berterusan hingga sekarang. Dalam pesanan khasnya kepada penulis, beliau menyarankan agar diteliti juga laporan selepas A Nation at Riskdi atas, iaitu A Test of Leadership (2006) yang memprihatinkan pelbagai gejala kemorosotan dalam pendidikan tinggi Amerika Syarikat. Kesimpulan laporan tersebut menyatakan:

The future of our country's colleges and universities is threatened by global competitive pressures, powerful technological development, restraints on public finance, and serious structural limitations that cry out for reform.
Our report has recommended strategic actions designed to make higher education more accessible, more affordable, and more accountable, while maintaining world-class quality. Our Colleges and universities must become more transparent, faster to respond to rapidly changing circumstances and increasingly productive in order to deal effectively with the powerful forces of change they now face.

Laporan-laporan sedemikian menarik perhatian Anwar, kerana beliau sendiri memang mengaspirasikan universiti berkualiti tinggi yang dapat menjadi pusat pengembangan minda kreatif dan adventurous. Beliau menerima pentingnya pengkhususan, tetapi tidak harus terkurung dalam kepompong pengkhususan. Sebaliknya harus ada pendedahan secukupnya kepada idea-idea penting dari disiplin lain dan perkembangan pemikiran umum semasa. Di samping cemerlang dalam bidang masing-masing, para graduan juga harus memiliki cita rasa seni, sastera, musik dan karya-karya yang tinggi nilai estetikanya. Para graduan universiti yang menguasai bidang yang pelbagai itulah yang beliau sebut sebagai multidimensional men.

Beliau juga menginginkan agar institusi-institusi pengajian tinggi memiliki kesanggupan dan keberanian melakukan penerokaan baru dalam pelbagai bidang falsafah, agama, perundangan, ekonomi, seni dan sains. Pelajar-pelajar universiti pula tidak harus hanya terpaku pada buku-buku teks semata-mata, tetapi harus dibimbing untuk meneroka idea-idea dari karya sarjana-sarjana besar, dan mengikuti polemik intelektual dari pelbagai aliran. Di samping membangkitkan ghairah keintelektualan, beliau juga mengingatkan pentingnya nilai-nilai murni kerohanian seperti keihlasan, kerendahan dan kemurahan hati, serta kecintaan pada kebenaran dan keadilan. Tanpa didasari nilai-nilai tersebut, ilmu setinggi mana pun tidak akan membawa kebaikan. (Anwar Ibrahim, 1997: 106-107).

Anwar Ibrahim memang sangat komited dengan epistemologi Islam. Peranan kuncinya dalam penubuhan Universiti Islam Antarabangsa Malaysia (UIAM) membuktikan kesungguhannya dalam usaha membangun semula tamadun keilmuan Islam berteraskan epistemologi tawhidik dalam pengertian Islamisasi ilmu. Sebagai ilmuwan Islamis, beliau cukup menyedari masalah-masalah yang membelit tradisi keilmuan sekular Barat dengan segala akibatnya. Kritiknya yang konsisten terhadap sekularisme, mengimplikasikan komitmen terhadap de-sekularisasi ilmu, untuk seterusnya dikembalikan kepada tawhid sebagai prinsip dan kaedah integratif menuju kesepaduan ilmu dalam suluhan wahyu Ilahi.

Khatimah

Anwar Ibrahim adalah contoh manusia pencinta ilmu yang setulennya. Beliau benar-benar telah mengecapi ladhdhat al-ma`rifah (kelazatan ilmu). Kerana itu beliau selamanya sangat akrab dengan ilmu dan ilmuwan. Apabila berbicara tentang sesuatu, dapat dipastikan beliau memang tahu apa yang dibicarakannya, bukan pura-pura tahu seperti sesetengah orang. Pidato-pidatonya yang memukau, bukan hanya kerana gaya retorikanya yang istimewa, tetapi lebih daripada itu adalah kekentalan ideanya yang terhasil dari penjelajahannya dalam dunia keilmuan yang memang cukup luas. Kemanusiaan seorang manusia, bukan pada raga jasmaninya, tetapi pada akal budinya. Demikianlah keyakinan dan pegangan hidup Anwar Ibrahim yang ternyata sangat teruja dengan bait-bait puisi Abu al-Fath al-Busti:

Ya khadima 'l-jismi, kam tashqa li khidmatihi,

Litatluba 'r-ribha mimma fihi khusranu,

Aqbil `ala 'n-nafsi wa 'stakmil fada'ilaha,

Fa anta bi 'n-nafsi, la bi 'l-jismi insanu.

Wahai pengabdi jasmani, betapa penat kau merawatnya,

Bak mencari laba, di pasar ruginya segala niaga

Hadap sajalah jiwa dan minda, bina hingga sempurna

Dengan akal budi, bukan raga jasmani, kau jadi manusia.

Rujukan:

Allers, Charles. 2013. Anwar Ibrahim: Evolution of a Muslim Democrat. Singapore:
Monsoon.

Al-Kawakibiy, `Abd al-Rahman. 2009. Taba'i` al-Istibdad wa Masari` al-Isti`bad. Kaherah: Dar al-Shuruq.

Anwar Ibrahim. 1997. The Asian Renaissance. Singapore: Times Book International.

Freire, Paolo. 1968. Pedagogy of the Oppressed. New York: The Seabury Press.

Nagata, Judith. 1984. The Reflowering of Malaysian Islam: Modern Religious Radicals and Their Roots. Vancouver: University of British Columbia Press.

Siddiq Fadzil. 2014. Pendidikan al-Hikmah dan Misi Pencerahan. Kajang: Akademi Kajian Ketamadunan.

—————– 2015. Misi Kecendekiawanan dalam Gerakan Reformasi Islahi. Bangi:

Wadah Pencerdasan Umat Malaysia (WADAH)

Zainah Anwar. 1987. Islamic Revivalism in Malaysia: Dakwah Among the Students. Petaling Jaya: Pelanduk Publication.

AMK Shah Alam

AMK Shah Alam


Posted: 27 Nov 2016 08:18 PM PST

Jumaat, 25 November 2016

AMK Shah Alam

AMK Shah Alam


Posted: 25 Nov 2016 12:15 AM PST

Posted: 25 Nov 2016 12:03 AM PST

Selasa, 22 November 2016

AMK Shah Alam

AMK Shah Alam


Posted: 21 Nov 2016 07:18 PM PST

Isnin, 21 November 2016

AMK Shah Alam

AMK Shah Alam


Posted: 20 Nov 2016 06:15 PM PST

Ahad, 20 November 2016

AMK Shah Alam

AMK Shah Alam


Posted: 20 Nov 2016 06:19 AM PST

Posted: 20 Nov 2016 06:09 AM PST

Sabtu, 19 November 2016

AMK Shah Alam

AMK Shah Alam


Posted: 19 Nov 2016 07:21 AM PST

Jumaat, 18 November 2016

AMK Shah Alam

AMK Shah Alam


Posted: 18 Nov 2016 03:59 AM PST

Rabu, 16 November 2016

AMK Shah Alam

AMK Shah Alam


Posted: 16 Nov 2016 12:11 AM PST

Isnin, 14 November 2016

AMK Shah Alam

AMK Shah Alam


Posted: 14 Nov 2016 12:07 AM PST

Ahad, 6 November 2016

AMK Shah Alam

AMK Shah Alam


Posted: 06 Nov 2016 06:15 AM PST